Karya Ilmiah

AYO! Berbakti kepada kedua orang tua

Kenapa sih kita harus berbakti kepada kedua orang tua kita?

Hasil survei dari setiap orang itu berbeda-beda, ada yang bilang berbakti itu kita adalah anak yang patuh terhadap kedua orang tua kita, ada juga yang bilang sikap menghormati kepada kedua orang tua kita dan masih banyak lagi ya, dan

Semua survei diatas itu ternyata memang benar bahkan dibalik kata berbaki kepada kedua orang tua lebih banyak lagi maknanya. Terutama kita harus membuat oraang tua kita bangga dengan anak nya, membuat hati orang tua senang, Bahagia selalu. Perwujudan dari kewajiban seorang anak itu banyak dan mudah untuk dilakukan oleh seorng anak.

Contoh nya, seorang anak yang meringan kan beban orang tua nya itu adalah salah satu perwujudan bakti kita terhadapn kedua orang tua. Ayat alqur’an tentang berbakti kepada kedua orang tua bahwa posisi orang tua sangat mulia. Jika yang dilakukan nya sesuai dengan yang diperintahkan oleh Allah SWT. Maka janji Allah SWT adalah Surga.

Firman Allah SWT:

وَقَضَىٰ رَبُّكَ أَلَّا تَعۡبُدُوٓاْ إِلَّآ إِيَّاهُ وَبِٱلۡوَٰلِدَيۡنِ إِحۡسَٰنًاۚ إِمَّا يَبۡلُغَنَّ عِندَكَ ٱلۡكِبَرَ أَحَدُهُمَآ أَوۡ كِلَاهُمَا فَلَا تَقُل لَّهُمَآ أُفّٖ وَلَا تَنۡهَرۡهُمَا وَقُل لَّهُمَا قَوۡلٗا كَرِيمٗا وَٱخۡفِضۡ لَهُمَا جَنَاحَ ٱلذُّلِّ مِنَ ٱلرَّحۡمَةِ وَقُل رَّبِّ ٱرۡحَمۡهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرٗا

“Dan Rabb-mu menyuruh manusia untuk beribadah kepada-Nya dan selali berbuat baik keada orang tua. Jika salah satu atau keduanya berusia lanjut. Maka jangan mengatakan ‘ah’ dan membentaknya. Dan katakanlah kepada keduanya perkataan yang baik dan rendahkan dirimu dengann penuh kasih sayang. Dan katakanlah, “Wahai Rabb-ku sayangi keduanya sebagaimana mereka menyayangiku di waktu kecil,” (QS Al-Isra’: 23-24).

Berbakti kepada orang tua adalah suatu keharusan bagi setiap anak. Setelah mengetahui ayat Alquran tentang berbakti kepada orang tua, hal ini juga mendapat penjelasan dari hadits nabi. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya:

“Ridha Tuhan itu di dalam ridhanya orang tua, dan ketidak ridhaan Allah itu di dalam ketidak ridhaan orang tua,” (HR Al-Hakim dan At-Tirmidzi).

 

Wafa Fauziyyah

STEI SEBI

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Advertisment ad adsense adlogger