Sirah

Keutamaan Shahabat Radhiyallahu ‘Anhum

Sebagaimana kita ketahui, Shahabat yang bersama Rasulullah SAW adalah orang-orang yang terbaik yang senantiasa menemaninya dalam iman dan dakwah selama hayatnya. Dan mereka tentu mempunyai keistimewaan yang Allah agungkan.
Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:

وَٱلسَّٰبِقُونَ ٱلۡأَوَّلُونَ مِنَ ٱلۡمُهَٰجِرِينَ وَٱلۡأَنصَارِ وَٱلَّذِينَ ٱتَّبَعُوهُم بِإِحۡسَٰنٖ رَّضِيَ ٱللَّهُ عَنۡهُمۡ وَرَضُواْ عَنۡهُ وَأَعَدَّ لَهُمۡ جَنَّٰتٖ تَجۡرِي تَحۡتَهَا ٱلۡأَنۡهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدٗاۚ ذَٰلِكَ ٱلۡفَوۡزُ ٱلۡعَظِيمُ

Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. (At-Taubah : 100)

Sehingga Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah tabaraka wa ta’ala memilihku dan memilih untukku para Shahabat, lalu Allah jadikan dari mereka menjadi menteri, penolong dan keluarga. Dan barangsiapa yang mencela mereka, maka baginya Laknat Allah, malaikat, dan manusia semua. Tidaklah diterima darinya pada hari kiamat ibadah sunnah maupun wajib.”

Dan dari Abu Musa al-Asy’ari radhiyallahu anhu, bahwa Nabi SAW bersabda: “Bintang-bintang itu ialah amanat (penjaga) bagi langit, Dan jikalah bintang-bintang itu telah pergi, datanglah langit dengan apa yang dijanjikan. Dan Akupun amanat bagi Shahabatku, dan jika aku telah pergi, datanglah para shahabat apa yg dijanjikan. Lalu Shahabatku pun ialah amanat bagi ummatku, dan jika Shahabatku telah pergi, datanglah dari ummatku apa yang dijanjikan.”

Sehingga Rasulullah SAW beroptimis pada mereka: “Kalian masih akan tetap baik selama diantara kalian melihatku dan juga shahabatku. Demi Allah, Kalian masih tetap dalam kebaikan selama diantara kalian ada yg melihatku, dan melihat orang yg melihatku, dan menjumpai orang yang menjumpaiku.”

Juga berkata Abdullah ibnu Mas’ud: “barangsiapa diantara kalian hendak mengambil Sunnah, maka ambillah sunnah dari orang yg sudah wafat, merekalah para Shahabat Nabi Muhammad SAW sebaik-baik ummat ini, sebaik bakti hatinya, sedalam ilmunya, dan seringan bebannya. Allah pilih dari mereka untuk menemani Nabinya Shallallahu alaihi wasallah, dan menyalurkan agamanya. Maka ikutilah serupa akhlaknya dan cara-caranya. Maka mereka para shahabat senantiasa dalam petunjuk yang lurus.”

Penulis : Ustadz M. Ramdhan El-Hakim, Lc, MA (Staff pengajar Pesantren MAQI)

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Advertisment ad adsense adlogger