Keutamaan Hari Jum’at
Keutamaan Hari Jum’at
Dalam seminggu terdapat tujuh hari, satu diantaranya adalah hari jum’at. Allah swt menetapkan keutamaan pada hari jum’at yaitu penciptaannya asal-usul umat manusia yaitu Nabi Adam, dimasukannya Adam ke dalam surga dan dikeluarkan darinya
خَيْرُ يَوْمٍ طَلَعَتْ عَلَيْهِ الشَّمْسُ يَوْمُ الْجُمُعَةِ: فِيْهِ خُلِقَ آدَمُ وَ فِيْهِ أُدْخِلَ الْجَنَّةَ وَ فِيْهِ أُخْرِجَ مِنْهَا
Sebaik-baiknya hari dimana matahari terbit di hari itu adalah hari jum’at: di hari itu adam diciptakan, dimasukan ke dalam surga dan dikeluarkan darinya [Muslim]
Allah swt juga menyediakan pengampunan dosa yang seluas-luasnya pada hari jum’at, hanya dengan menyempurnakan wudhu kemudian berangkat ke masjid dan memperhatikan khutbah yang disampaikan
مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوْءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ مَاسْتَمَعَ وَ أَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَهُ وَ بَيْنَ الْجُمُعَةِ وَ زِيَادَةُ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَى
Barangsiapa yang berwudhu dan membaguskan wudhunya kemudian dia datang untuk shalat jum’at, menyimak (khutbah) dan diam, maka diampuni dosanya yang ada di antara jum’at itu dengan jum’at yang lain ditambah tiga hari, barangsipa menyentuh kerikil maka dia telah berbuat sia-sia [Muslim]
Selain hadits tersebut, sahabat yang banyak meriwayatkan hadits yaitu Abu Hurairah yang ditakhrij oleh Imam Muslim disebutkan bahwa Allah swt menyediakan pengampunan dosa pada hari jum’at
الصَّلَوَاتُ الْخَمْسُ وَ الْجُمُعَةُ إِلَى الْجُمُعَةِ وَ رَمَضَانُ إِلَى رَمَضَانِ مُكَفِّرَاتٌ مَابَيْنَهُنَّ إِذَا اجْتُنِبَتِ الْكَبَائِرُ
Shalat yang lima , jum’at ke jum’at dan ramadhan ke ramadhan adalah pelebur dosa-dosa di antaranya selama dosa-dosa besar dijauhi [Muslim]
Penulis : Ustadz Wildan Risalat (Mudir Pesantren MAQI)