Muqaddimah ِAt-Tuhfatus Saniyyah
1. DEFINISI ILMU NAHWU
Kata Nahwu ( نحـو ) secara bahasa artinya ada dua:
Pertama ” arah ” seperti contoh :
ذَهَبْتُ نَحْوَ فُلاَنٍ
Aku pergi menuju/mengarah ke si Pulan
Kedua “penyerupaan/ semisal/ seperti/ umpama ” contoh :
مُحَمَّدٌ نَحْوَ عَلِيٍّ
Muhammad itu seperti Ali
Sedangkan secara istilah Ulama ahli lughah ilmu nahwu adalah : Ilmu tentang kaidah-kaidah (aturan-aturan) yang dengannya kita dapat mengetahui keadaan baris akhir kalimat di dalam bahasa Arab. Dalam keadaan tersusun dari segi : I’rab, Bina dan yang mengikutinya
2. PEMBAHASAN ILMU NAHWU
Yang dibahas di dalam Ilmu Nahwu adalah kalimat dalam bahasa Arab itu sendiri ketika tersusun didalam sebuah jumlah.
3. MANFA’AT ILMU NAHWU
Manfaat mempelajari Ilmu Nahwu adalah menjaga kesalahan ketika mengucapkan bahasa arab, memahami Al-Quranul Karim dan Hadits Nabawiy dengan pemahaman yang benar, yang mana keduanya merupakan pokok dan sumber pengambilan syari’ah Islamiyyah.
4. NISBAT ILMU NAHWU
Merupakan salah satu Ilmu Bahasa Arab.
5. PELETAK DASAR ILMU NAHWU
Pendapat yang paling terkenal adalah bahwa yang pertama kali meletakan dasar Ilmu Nahwu ” ABU ASWAD AD- DUALIY “ atas perintah Amirul mu’minin ALI BIN ABI THALIB RA.
6. HUKUM MEMPELAJARI ILMU NAHWU
Hukum mempelajarinya adalah fardhu kifayah, namun hukumnya bisa berubah menjadi fardhu ‘ain bagi orang tertentu yang mempelajarinya.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat (Musyrif Aam Pesantren MAQI)