Tsaqafah

Dilarangnya Perbuatan Keji dan Bericara Kotor

Pada zaman modern ini, pergaulan atau hubungan social anatara sesama manusia sudah terlalu jauh dari ajaran yang dibawa oleh Nabi Muhammad sallallahu ‘alaihi wa sallam, seperti pergaulan bebas tanpa batas, menghina orang lain, berbohong Ketika berbicara, berlaku semena-mena, padahal agama islam sudah memberikan panduan tentang bagaimana seharunya dalam menjalin hubungan social antara manusia baik orang kafir ataupun orang islam. Seorang muslim dilarang untuk berbuat semena-mena atau dzalin baik kepada orang kafir ataupun kepada orang islam.

Satu di antara degradasi sikap seorang yang ber-KTP-kan islam adalah mudah mengucapkan perkataan yang kotor atau kasar dan berbuat dzalim. Beberapa waktu yang lalu terdapat berita beberapa anak muda yang membuli temanya sampai tergelatak di tanah, atau juga kerap terdengar perkataan yang tidak baik berupa perkataan kotor yang keluar dari remaja yang sedang kumpul-kumpul dengan temannya di satu tempat

Padahal rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallam bersada yang diterima oleh sahabat ibnu mas’ud dan diriwayatkan oleh tirmidzi dengan derajat hadits hasan yaitu “orang mukmin itu bukan orang yang suka mecela, suka melaknat, berbuat keji dan bukan pula berkata kotor [Timidzi]

Maka orang yang Bergama islam belum sampai pada derajat iman (derajat yang lebih tinggi) apabila dalam bersosialilasi masih terdapat perkataan yang ditujukan untuk melaknat, perkataan kotor, pekrataan kasar baik secara serius ataupun sendau gurau saja, atau melakukan prilaku semena mena

Wallaju a’lam

Penulis : Ustadz Wildan Risalat (Mudir Pesantren MAQI)

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Advertisment ad adsense adlogger