Sirah

Umar Bin Khattab (2)

 

Umar sang Khalifah kedua ini memiliki keistimewaan yang sangat agung diantara para sahabat, diantaranya:

  • Al-Quran turun sesuai sikapnya

Dari Anas meriwayatkan, bahwa Umar radhiyallahu anhu pernah berkisah: “Aku sesuai dengan titah Tuhanku dalam tiga hal.

Di saat aku berkata kepada Rasulullah ‘Seandainya kita jadikan maqam kaki Ibrahim sebagai mushalla”. Maka turunlah ayat

(وَٱتَّخِذُواْ مِن مَّقَامِ إِبۡرَٰهِ‍ۧمَ مُصَلّٗىۖ )

“Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat.”

Lalu, disaat aku katakan: “Ya Rasulullah, sesungguhnya wanita engkau itu ada masuk padanya orang baik dan orang buruk. Jikalau engkau menyuruh mereka untuk berhijab”. Maka turunlah ayat hijab.

Kemudian disaat berkumpulnya para istri Rasulullah yang sedang cemburu. Maka kukatakan: “Seandainya jika engkau mencerai mereka, semoga digantikan dengan istri-istri lebih baik dari mereka”. Maka turunlah ayat yang berbunyi seperti itu”, tutur Umar mengakhiri kisahnya

  • Ibadahnya dan takutnya pada Allah

Umar adalah seorang yang memiliki dua garis hitam di wajahnya karena tangisannya. Dan dia juga adalah sosok yang shalat malamnya Masya Allah, sehingga apabila tiba akhir malam, dia bangunkan keluarganya seraya berkata: “Shalat… Shalat…. lalu ia bacakan ayat (Dan perintahkanlah keluargamu untuk shalat dan bersabarlah padanya)” {QS. Thaha 132]

Juga diriwayatkan dari Ummu salamah bahwa Abdurrahman bin Auf masuk rumahnya dan berkata: “wahai ibu, aku takut akan binasanya aku karena hartaku, dan aku adalah orang Quraisy yang paling banyak hartanya”. Lalu ia menjawab: “Wahai anakku, berinfaqlah… karena Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya diantara Shahabatku ada yang tidak melihatku nanti setelah aku berpisah dengannya”. Seketika keluarlah Abdurrahman bin Auf dan menemui Umar sembari menceritakan apa yang didapat dari Ummu salamah. Lalu masuklah Umar dan berkata pula: “Demi Allah, diantara mereka itu apakah aku??” maka Ummu salamah pun berkata: “Aku tidak akan berlepas diri pada seseorang pun setelah engkau”.

  • Zuhudnya Umar

Umar adalah sosok yang rendah hati dan tawadhu, bahkan di saat menjabat khalifah ia pun lebih memilih hidup bersahaja.

Ia pernah berkata: “Tidaklah halal sesuatu dari harta Allah meskipun satu atau dua bejana, bejana musim dingin maupun bejana musim panas. Dan Makanan pokok keluargaku adalah seperti orang biasa dari kaum Quraisy tidaklah lebih, selain itu akupun adalah orang biasa dari kaum Muslimin”.

Penulis : Ustadz M. Ramdhan El-Hakim (Staff Pengajar Pesantren MAQI)

 

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.