Karya Ilmiah

Visi dan Misi Hidup Seorang Muslim

Visi merupakan cita-cita, harapan dan impian yang ingin dicapai. Sedangkan misi adalah program utama atau program pokok yang harus dilaksanakan yang merupakan penjabaran dari visi. Dapat dirumuskan lebih kurang visi seorang muslim adalah:Menjadi pribadi yang beriman yang teguh, berilmu yang luas, beramal saleh serta bertakwa untuk meraih kebahagian dunia dan akhirat.

Setiap seseorang dan suatu bangsa sekalipun dalam kehidupannya sangat ditentukan oleh visi dan misinya, Ketika visi dan misinya jelas, dan terstruktur, akan jelas pula langkah-langkah yang harus dilakukannya. apabila tidak jelas visi dan misinya, tidak jelas pula langkah-langkah yang harus dilakukannya.

Ada 4 unsur utama:

  1. Menjadikan akhirat sebagai tujuan akhir dari kehidupan

Akhirat adalah kehidupan yang kekal nan abadi, akhirat adalah tempat

yang sesungguhnya untuk mendapatkan keadilan atas apa yang kita perbuat di dunia. Semua perbuatan akan diberikan ganjaran nya sesuai dengan baik buruk nya dan setimpal. Dengan kesadaran seorang muslim maka dia akan menjalani kehidupan nya dengan terus beribadah dan terus memperbaiki diri, berusaha dan tanggung jawab, menjalankan perintah Allah SWT. Dan menjauhi larangan nya.

 

  1. Tidak melupakan kehidupan dunia sebagai sarana mendapatkan pahala dan kebahagiaan untuk akhirat

kaum muslimin harus mencari pahala, keridhoan dan kebahagian di dunia seperti dalam kegiatan ekonomi, pendidikan, sosial, politik, maupun yang lainnya. Karena kehidupan dunia ini merupakan sarana untuk mengejawantahkan fungsi manusia sebagai khalifah Allah di muka bumi. Dalam menata kehidupan seorang muslim harus menyeimbangkan atau memadukan keuatan ibadah dan kekuatan muamalah di kehidupan dunia.

Kegiatan ekonomi yang dilakukan di pasaran adalah kegiatan ekonomi yang berdasarkan akhlak mulia seperti jujur, tidak mau mempermainkan takaran dan timbangan, dan tidak mau merugikan orang lain terutama konsumen. sabda Rasulullah SAW dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Imam at-Tirmidzi bahwa pedagang yang jujur akan bersama orang-orang yang mati syahid di surga nanti. Kaum Muslimin sekarang pun harus meniru dan mencontoh perilaku para sahabat Nabi yang memiliki etos kerja, etos berdagang, dan etos ibadah yang tinggi.

 

  1. Berbuat baik dan menjadi muslim yang bermanfaat untuk orang lain

Rasulullah saw sendirilah yang berkata pada sabda nya, “bahwa sebaik-baik nya manusia adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain.” Dan seorang muslim akan semakin tinggi rasa social nya untuk bisa saling memberi, saling berbagi, saling membantu dan saling menguatkan satu sama lain. Ibarat sebuah bangunan yang saling merekat dan mengokohkan bagian satu dengan bagian yang lainnya.

 

  1. Tidak membuat kerusakan.

Penjelasan dari point terakhir ini adalah seorang muslim tidak melakukan atau membuat kerusakan, baik kerusakan yang bersifat fisik, material, maupun yang bersifat sosial dan spiritual. Perbuatan merusak apapun bentuknya sangat dibenci dan dimurkai oleh Allah SWT.

 

Wafa Fauziyyah

STEI SEBI

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.