Fiqih

Membantu Anak Agar Berbakti Kepada Orang Tua

Semua orang tua muslim tentu sangat berharap putra-putri nya menjadi sholeh dan sholehah serta berbakti kepada orang tua. Diantara hal yang perlu di lakukan oleh orang tua agar anak nya menjadi anak yang birrul walidayn (berbakti kepada orang tua) adalah dengan membantu mereka di dalam melakukan birrul walidayn. Hal ini senada dengan apa yang di sabdakan oleh Rasulullah ﷺ :

رَحِمَ اللهُ وَالِدًا أَعَانَ وَلَدَهُ عَلَى بِرِّهِ ( رواه أبو شيج ابن حبان فى كتاب: الثواب عن علي رضي الله عنه )

Allah merahmati orang tua yang membantu anaknya untuk berbakti kepada mereka. (HR.Ibnu Hibban dalam kitab ats tsawab – pahala – dari Ali RA)

Bagaimana caranya agar orang tua dapat membantu anaknya di dalam birrul walidayn?

  1. Orang tua memiliki hak kepada anak sebagaimana anak memiliki hak kepada orang tua. Salah satu cara agar anak dapat berbakti kepada orang tua dengan baik adalah dengan cara : orang tua tersebut memenuhi terlebih dahulu hak-hak anak. Merawat, menafkahi, dan mendidik adab dan agama  dengan baik dan menyiapkan bekal ilmu untuk masa depannya, dengan niat ingin mendapatkan ridho Allah, insyaAllah anak pun akan menjadi anak yang berbakti kepada orang tuanya.

 

  1. Imam Haddad mengatakan dalam nasihat nya:

أن يعينوا أولادهم بالمسامحة و ترك المضايقة فى طلب قيام الحقوق , و مجانبة الإستقصى فى ذالك و لا سيما فى هذه الأزمنة التي قل فيها البر البارون و فشا فيها العقوق و كثر العاقون

Membantu anak untuk menjadi anak yang berbakti adalah dengan bersikap toleran dan berlapang dada, tidak menyusahkan anak dengan berbagai tuntutan-tuntuan karena merasa bahwa orang tua harus di taati, juga tidak menuntut hal yang berat untuk di lakukan oleh anak. Terlebih lagi zaman ini adalah zaman dimana sifat berbakti dan orang yang berbakti kepada orang tua  pun sudah sulit di temui, juga telah banyak tersebar kedurhakaan dan orang yang durhaka kepada orang tua.

(nasho-ih diniyyah hal 261).

 

Dengan sikap lapang dada, memaafkan berbagai kekurangan anak, dan tidak menuntut perkara yang berat bagi anak, dapat membantu anaknya menjadi anak yang birrul walidayn, dan menyelamatkan anak dari dosa mendurhakai orang tua yang menyebabkan hukuman Allah di dunia dan akhirat. Dengan sikap seperti ini orang tua akan mendapatkan pahala yang kemuliaan dan balasan dari Allah yang lebih baik dan lebih kekal daripada sekedar pelayanan anak kepadanya di dunia.

 

  1. Hal yang sangat penting adalah orang tua menjaga hati dan lisannya agar jangan sampai keluar dari lisannya atau terbersit di hatinya doa yang buruk kepada anak. Karena doa orang tua di maqbul oleh Allah. Doa yang buruk akan menambah kedurhakaan dan pembangkangan anak kepada orang tua, yang akhirnya akan menyulitkan orang tua di dunia dan akhirat. Sebaliknya dengan berkah doa yang senantiasa baik untuk anak, Allah akan memperbaiki keadaan anak sehingga berbalik menjadi anak yang sholeh dan berbakti kepada orang tuanya.

Penulis : Ustadz Ja’far Shiddiq (Wakil Mudir Pesantren MAQI)

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

Advertisment ad adsense adlogger