Macam-macam Balaghah di dalam Surah yang Mulia
Diantara Macam-macam Balaghah di dalam Surah yang Mulia
Telah datang di dalam Al-Bahr Al-Muhith bahwa di dalam Surah Yang Mulia terdapat macam-macam Balaghah dan Fashahah sebagai berikut:
Pertama: Keindahan dalam pembukaan dan kecakapan dalam permulaan.
Kedua: Tersampaikannya pujian dan demikianlah kemuumuman (Alif Lam) didalam kalimat Alhamdu yaitu sebuah pujian yang mencakup keseluruhan.
Ketiga: Ungkapan yang indah di dalam Firman-Nya: Alhamdulillah ketika Shighahnya khabar tetapi maksudnya adalah Al-amr(perintah) atau maksudnya ucapkanlah oleh kalian Alhamdulillah.
Keempat: Pengkhususan dengan Al-Lam pada kalimat (Lillah) Ketika menunjukan kepada keseluruhan segala pujian yang dikhususkan kepada-Nya ta’ala karena Dialah Yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi yang berhak untuk mendapatkannya.
Kelima: Adanya kalimat yang dibuang dan ialah membuang kalimat Ash-Shirath pada Firman-Nya ta’ala Ghoiril Maghdhubi ‘alaihim waladh-dhallin
Keenam: Adanya yang didadahulukan dan yang diakhirkan pada Firman-Nya Iyyaka na’budu wa iyyaka nasta’in
Ketujuh: Datangnya kejelasan setelahnya kesamaran dan itu terdapat pada Firman-Nya ta’ala Ihdinash-shirathal-Mustaqim (6) Shirathal-ladzina an’amta ‘alaihim
Kedelapan: Pengalihan dari suatu dhamir ke dhamir yang lain dan itu terdapat pada Firman-Nya ta’ala Iyyaka nabudu wa iyyaka nasta’in (5) Ihdinash-shirathal-Mustaqim
Kesembilan: Meminta sesuatu dan bukan bermaksud pada hasilnya akan tetapi bermaksud untuk keberlangsungan dan berkesinambungan di dalamnya dan itu terdapat pada Firman-Nya ta’ala Ihdinash-shirathal-Mustaqim atau tetapkanlah bagi kami atasnya
Kesepuluh: Akhiran yang sesuai dan itu terdapat pada selarasnya akhir dari dua kalimat pada zaman dan itu tedapat pada Firman-Nya ta’ala Ar-rahmanur-rahim, Shirathal-mustaqim, dan Firman-Nya Nasta’in dan Waladh-dhalin(1)
(1)Al-Bahr Al-Muhith, Abu Hayyan 3/1 hal 31