Muqaddimah Alfiyah Ibnu Malik
المقدمة
قَـالَ مُحَمَّد هُوَ ابنُ مَـالِكِ # أَحْمَدُ رَبِّي اللَّهَ خَيْرَ مَالِكِ
Muhammad Ibnu Malik berkata: # Aku memuji kepada Allah Tuhanku sebaik-baiknya Dzat Yang Maha Memiliki.
مُصَلِّيَاً عَلَى النَّبِيِّ الْمُصْطَفَى # وَآلِـــهِ الْمُسْــتَكْمِلِينَ الْشَّــرَفَا
Seraya bersholawat atas Nabi terpilih # dan atas keluarganya yang menyempurnakan kemulyaan.
BIOGRAFI RINGKAS IBNU MALIK
Nama penyusun Nazham Alfiyah ini Muhammad bin Abdullah bin Malik ath-Tha’i al-Jayyani (bahasa Arab: “محمد بن عبد الله بن مالك الطائي الجياني) atau lebih dikenal dengan Ibnu Malik, beliau lebih dikenal dengan sebutan Ibnu Malik dengan dinisbatkan kepada kakeknya yaitu Syaikh Malik karena kemasyhuran kakeknya melebihi ayahnya. Beliau lahir di Jaén, Al-Andalus, pada tahun 597 H, dan wafat pada tahun 672 H pada usia 75 tahun di Damaskus, Syam. Beliau adalah seorang ulama di bidang Bahasa Arab dan Nahwu pada abad ke-7 H, yang memiliki banyak karya dan karya yang paing terkenal adalah Alfiyah Ibnu Malik.
TAHMID DAN SHALAWAT
Pada nazham di atas penulis nazham alfiyah memanjatkan pujian kepada Allah Yang memiliki sifat sempurna dan karunia kepada hamba-hambanya.
Kemudian menghaturkan shalawat kepada Nabi terpilih yaitu Rasulullah Muhammad Shalallahu ‘Alahi Wasallam dan kepada (آله), makna dari kalimat ini adalah apabila disertakan dengan sahabatnya maka maksud dari (آله) adalah khusus untuk keluarga dan orang-orang terdekat dengan Beliau saja, akan tetapi ketika kalimat (آله) ini berdiri sendiri, maka yang dimaksud adalah keluarga, sahabat dan para pengikutnya secara umum.
وَأسْتَـعِيْنُ اللهَ فِيْ ألْفِــيَّهْ # مَقَاصِدُ الْنَّحْوِ بِهَا مَحْوِيَّهْ
Dan aku memohon kepada Allah dalam penulisan Alfiyah, # yang termuat di dalamnya pokok-pokok Ilmu Nahwu.
Ibnu Malik memohon kepada Allah Subhanahu Wata’ala agar diberikan kemudahan dalam Menyusun kitab Alfiyah yang di dalamnya termuat 1000 bait sya’ir dalam pokok-pokok ilmu Nahwu.
Di dalam nazham ini terdapat sya’ir yang beliau kutip dari penya’ir lain, dan apabila dihitung dengan nazham yang beliau susun maka jumlah bait sya’ir dalam Alfiyah adalah 1002 sya’ir.
Sya’ir tersebut adalah
لَا أَقْعُدُ الْجُبْنَ عَنِ الْهِيْجَاءِ # وَلَوْ تَوَالَتْ زُمَرَ الْاَعْدَاءِ
Aku takan putus asa dalam meraih cita-cita sejati # Walau cobaan datang silih berganti menghadangku.
KARAKTERISTIK ALFIYAH
تُقَرِّبُ الأَقْصَى بِلَفْظٍ مُوْجَزِ # وَتَبْسُـطُ الْبَذْلَ بِوَعْدٍ مُنْجَزِ
Mendekatkan pengertian yang sulit dengan lafadz yang ringkas # Dan meluaskan keseriusan dengan janji yang pasti.
وَتَقْتَضِي رِضَاً بِغَيْرِ سُخْطِ # فَـائِقَةً أَلْفِــــيَّةَ ابْنِ مُعْطِي
Alfiyah ini menawarkan kepuasan belajar tanpa kekecewaan # Mengungguli kitab Alfiyahnya Ibnu Mu’thi..
وَهْوَ بِسَبْقٍ حَائِزٌ تَفْضِيْلاً # مُسْـتَوْجِبٌ ثَنَائِيَ الْجَمِيْلاَ
Dan Beliau sebab datang lebih awal maka pantas memperoleh keutamaan # Beliau berhak atas sanjunganku yang indah.
Kitab Alfiyah ini menjadi solusi untuk memudahkan orang yang sedang belajar ilmu Nahwu, karena kitab ini disusun dengan Bahasa yang singkat, padat dan jelas.
Di dalamnya Ibnu Malik berjanji bahwa siapapun yang serius menekuni kitab ini akan mendapatkan kemudahan dan pemahaman dalam proses mempelajarinya.
Kitab ini mengungguli kitab Alfiyah yang disusun oleh Syaikh Zakaria Yahya Bin Mu’thi Az-Zawawi. Sebagai bentuk penghormatan beliau kepada Syaikh Ibnu Mu’thi yang lebih dahulu Menyusun Alfiyah maka beliau sertakan pujian kepada beliau dalam sya’irnya.
DO’A
وَاللَّهُ يَقْضِي بِهِبَـاتٍ وَافِرَهْ # لِي وَلَهُ فِي دَرَجَاتِ الآخِرَهْ
Semoga Allah menetapkan anugerah yang sempurna # Untukku dan untuk beliau (Ibnu Mu’thi) pada kedudukan yang tinggi akhirat.
Dalam mengakhiri muqaddimahnya Beliau berdo’a untuk dirinya dan untuk Syaikh Ibnu Mu’thi agar mendapatkan anugerah, karunia dan kedudukan yang tinggi di akhirat.
Bandung, 9 Syawal 1444 H (30 April 2023)
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat (Pengasuh Pesantren MAQI)
Sumber penulisan : Matan Alfiyah Ibnu Malik dan Syarahnya.