Al-Qur’an dan Bahasa Arab
Al-Qur’an adalah perkataan Allah yang berfungsi sebagai pedoman hidup bagi manusia. Sebagai perkataan Allah, tentunya al-Qur’an memiliki perberbedaan dengan kalam manusia. Sebagai petunjuk hidup, tentu manusia harus berupaya memahaminya dengan pemahaman yang mendekati pemiliknya. Pada konteks seperti inilah, tafsir atas ayat-ayat al-Qur’an diperlukan.
Dari zaman dahulu al-Qur’an seolah memilki sihir yang kuat terhadap bangsa Arab tatkala mereka mendengarkan ayat al-Qur’an. Hal tersebut timbul karena karakteristik bahasa Arab dalam al-Qur’an. Orang yang memiliki pengetahuan yang mendalam tentang bahasa Arab dan memahami ilmu-lmu tentang bahasa Arab akan lebih mudah memahami al-Qur’an.
Salah satu kemukjizatan al-Qur’an terletak dalam aspek bahasa; sastra, balaghah, fasahah, uslub dan rangkaian kalima. Bahasa Arab memiki keindahan dan gaya bahasa yang tidak dimiliki oleh bahasa-bahasa lainnya. Sebagaimana firman Allah di antaranya pada Surat an-Nahl ayat: 103 :
وَلَقَدْ نَعْلَمُ أَنَّهُمْ يَقُولُونَ إِنَّمَا يُعَلِّمُهُ بَشَرٌ ۗ لِسَانُ الَّذِي يُلْحِدُونَ إِلَيْهِ أَعْجَمِيٌّ وَهَٰذَا لِسَانٌ عَرَبِيٌّ مُبِينٌ
“Dan sesungguhnya Kami mengetahui bahwa mereka berkata: “Sesungguhnya Al Quran itu diajarkan oleh seorang manusia kepadanya (Muhammad)”. Padahal bahasa orang yang mereka tuduhkan (bahwa) Muhammad belajar kepadanya bahasa ‘Ajam, sedang Al Quran adalah dalam bahasa Arab yang terang.”
Bahasa Arab merupakan sumber terpenting dalam memahami alQur’an. Dalam ilmu tafsir, bahasa Arab mempunyai urgensi antara lain, mengetahui makna semantik dari ayat al-Quran, dan mengetahui maksud yang terkandung dari ayat tersebut. Imam Syafi’i telah memberikan penjelasan tentang pentingnya bahasa Arab.
Dengan membedakan kebutuhan setiap orang muslim akan bahasa Arab, dan kebutuhan bagi yang ingin memiliki ilmu guna memahami al-Qur’an dan Sunnah serta memahami hukum-hukum yang ada di dalamnya. Di dalam buku yang sama Imam Syfi’i menganggap berdosa orang yang membicarakan tentang makna al-Qur’an yang tidak memiliki pengetahuan yang luas tentang bahasa Arab.
Bahasa arab akan terus terjaga sebagaimana al-Qur’an yang terus terjaga karena al-Qur’an berbahasa arab dan Allah telah berjanji untuk menjaga al-Qur’an. Allah berfirman :
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا الذِّكْرَ وَإِنَّا لَهُ لَحَافِظُونَ
“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al Quran, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya.”
Semoga kita menjadi orang yang selalu memperhatikan al-Qur’an dan tidak pernah luput untuk belajar bahasa arab karena itu adalah jendela atau pintu utama untuk memahami keindahan, kemukjizatan, dan kehebatan al-Qur’an.
Penulis : Ustadz Faisal Alhabsyi (Bidang Kurikulum dan Akademik Pesantren MAQI)