Ibnu katsir

Ibnu katsir

Manusia dimanapun itu, akan senantiasa menirukan sifat dan gerak gerik orang yang ia gemari, atau orang yang diidolakannya.

Sosok yang diidolakan adalah sosok yang diketahuinya. Dan ada nilai yang dianggap sebagai nilai lebih, sehingga tokoh tersebut diikuti setiap halnya.

Namun sayangnya, kadang figur gang dijadikan teladan adalah orang yang tidak tepat, dalam arti bahwa orang tersebut cenderung berprilaku jelek.

Maka, hari ini, kita kekurangan figur yang dapat menumbuhkan diri kita yang mengarah kepada nilai kebaikan. Oleh karenanya sudah seharusnya kita kembali mencari sosok teladan yang betul-betul mengarah kepada kebaikan. Dan sudah sangat jelas bagi kita bahwa sosok utama dalam keteladana adalah nabi muhammad.

Namun, dalam kesempatan kali ini kita akan menjadikan sosok ulama besar dalam bidang tafsir sebagai orang “percontohan”, dengan harapan tumbuh semangat kita dalam keseriusan terkhusus dalam bidang keilmuan, seperti apa yang dicontohkan ulama tersebut.

Ibnu katsir, ya itu nama yang tidak asing bagi telinga kita. Nama aslinya adalah Ismail bin umar bin katsiir. Seorang ulama tersohor dalam bidang tafsir, dan bahkan beberapa cabang ilmu yang lainnya pun ia kuasai.

Beliau lahir pada tahun 701 H di Basroh.

Kita akan melihat betapa sangat bersungguh-sungguhnya beliau dalam bidang keilmuan dari kutipan “kesaksian” orang-orang di sekitarnya.

1. Imam adz-dzahabiy dalam al-mu’jam al-mukhtash

Beliau adalah al-imam, al-mufti (pemberi fatwa), al-muhaddis, al-baari'(mahir), muhaddis mutqin, mufassir naqqod,

2. Syihaabuddiin (muridnya)

Beliau adlah orang yang paling hafal isi-isi hadis, dan paling mengetahui tentang takhrijnya, Rowi-rowinya, keadaan shohih tidaknya hadis, dan beliau menulis banyak karya dalam bidang tafsir dan tarikh, beliau adalah orang yang sedikit lupanya, seorang faqih, pemikirannya lurus.

3. Ibnu hajar dalam duror al-kaaminah

Beliau banyak menghasilkan karya, karya-karyanya tersebar kesetiap negeri ketika hidupnya, dan karyanya sangat bermanfaat bagi manusia setelah wafatnya.

Dan kalau saja kita tahu banyaknya karya yang telah beliau hasilkan, maka akan membuat kita terkagum-kagum. ini adalah beberapa karya beliau selama hayatnya,

1. Tafsiir al-qur’an al-adzim
2. Fadhaailu al-qur’an
3. Qoo’idah ibni katsir fi al-qiroo’ah
4. Muqoddimah fii qiroo’ati ibni katsiir
5. Al-baaitsu al-hatsiitsu fi ikhtishor ulumi al-hadis
6. Al-bidaayah wa an-nihaayah

Dan masih banyak karya yang telah beliau tuliskan, yang bahkan sampai detik ini masih dibacakan, dan dikaji di sesetiap tempat keagamaan.

Penulis: Ustadz Nur Falah (Staff Pengajar Pesantren MAQI)