Berbuat Baik Terhadap Istri
Berbuat Baik Terhadap Istri
Bagian II
وَ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُوْلُ اللهِ –صلى الله عليه و سلّم- ]أَكْمَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ إِيْمَانًا أَحْسَنُهُمْ خُلُقًا وَ خِيَارُكُمْ خِيَارُكُمْ لِنِسَائِهِمْ[ )رواه الترمذي و قال حديث حسن صحيح)
Artinya: dari Abu Hurairah r.a, ia berkata, Rasulullah saw bersabda “orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya” (HR At-Tirmidzi dan dia mengatakan hadits ini hasan shahih)
Hadits tersebut terkandung beberapa faidah atau pelajaran yang dapat kita ambil untuk dijadikan sebagai tuntunan hidup dan khazanah keilmuan dalam berumah tangga khususnya suami istri, di antaranya:
- Iman meliputi ucapan dan perbuatan dapat bertambah dengan ketaatan dan berkurang dengan kemaksiatan
- Di dalamnya juga terdapat dalil yang menunjukan bahwa iman itu mempunyai pokok dan kesempurnaan
- Barangsiapa yang tidak terdapat kebaikan padanya terhadap keluarganya, berarti tidak ada kebaikan juga padanya terhadap orang lain
- Di dalamnya juga terdapat dalil yang menunjukan bahwa kaum kerabat itu lebih berhak mendapat kebaikan
- Perintah untuk mempergauli istri dengan wajah berseri-seri, menyingkirkan gangguan, berbuat baik kepadanya serta bersabar menghadapinya
- Berakhlak baik merupakan salah satu sifat orang mukmin yang sempurna dan orang-orang yang benar-benar bertakwa dan mukhlis
Penulis : Ustadz Wildan Risalat (Staff Pengajar Pesantren MAQI)