Bahasa Arab

Perbedaan Israf dan Tabdzir

Perbedaan Israf dan Tabdzir

Al-qur’an sebagai wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Shallallahu ‘alai wasallam lewat perantara malaikat Jibril ‘alaihissalam sebagai petunjuk bagi ummat manusia yang bertaqwa kepadanya.

ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ ۛ فِيهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِينَ

“Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa” (al-baqoroh:2)

Dengan demikian kita sebagai muslim yang bertaqwa kepadanya hendaknya selalu berusaha menjalankan apa yang diperintahkan di dalamnya dan meninggalkan apa yang didalarang di dalamnya. Seperti halnya dua sifat tercela yang akan sedikit dibahas yaitu sifat Israf dan Tabdzir (mubadzir).

Sifat Israf dan tafdzir ini telah dijelaskan oleh Allah Subhanahu wata’ala dalam al-Qur’an yaitu yang pertama tentang israf firman Allah Subhanahu wata’ala dalam surat al-A’raf: 31

يَا بَنِي آدَمَ خُذُوا زِينَتَكُمْ عِندَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا ۚ إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ

“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid, makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.

Ayat tersebut menjelaskan tentang perintah untuk memakai pakaian yang indah setiap memasuki masjid dan juga larangan berbuat israf (berlebih-lebihan) yang tidak disukai oleh Allah Subhanahu wata’ala. Adapun ayat yang menjealskan tentang tabdzir (mubadzir) terdapat pada surat al isra ayat 26-27 sebagai berikut:

……وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا. إِنَّ الْمُبَذِّرِينَ كَانُوا إِخْوَانَ الشَّيَاطِينِ ۖ وَكَانَ الشَّيْطَانُ لِرَبِّهِ كَفُورًا.

“….. janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya.”

Pada potongan ayat 26 diatas dan ayat 27 secara sempurna bahwa ayat tersebut menjelaskan tentang sifat tabdzir yang diserupakan oleh Allah Subhanahu wata’ala dengan temannya setan dan di ayat itu juga dijelaskan bahwa setan itu makhluk yang sangat ingkar terhadap tuhannya.

Dengan demikian kita dapat mengetahui bahwa kata israf dan tabdzir secara umum memiliki makna yang sama yaitu sikap berlebih-lebihan terhadap sesuatu. akan tetapi, disamping memiliki persamaan di sana juga ada perbedaan dalam penyebutannya. Ibnu Abidin memberikan pengertian tentang keduanya:

أَنَّ الْإِسْرَافَ: صَرْفُ شَيْءٍ فِيْمَا يَنْبَغِيْ زَئِدًا عَلى مَا يَنْبَغِيْ

وَالتَّبْذِيْرَ: صَرْفُ شَيْءٍ فِيْمَا لَا يَنْبَغِيْ

Artinya: Israf adalah menggunakan sesuatu (harta) untuk sesuatu yang dibenarkan (dibolehkan) namun melebihi batas yang dibolehkan. Tabdzir adalah menggunakan sesuatu (harta) untuk sesuatu yang tidak dibenarkan (haram).

Dengan demikian Israf digunakan untuk perkara yang dibolehkan namun berlebihan di dalam pengunaanya seperti : makan berlebihan, menggunakan air belebihan ketika mandi, wudlu dan yang lain nya yang berkaitan dengan sesuatu yang dibolehkan namun melebihi batas yang dibutuhkan.

Tabdzir mengguna harta untuk sesuatu yang dilarang oleh syari’at (haram) seperti : membeli khomer, obat-obatan terlarang dan semua yang dilarang oleh syari’at.

Salah satu bahaya israf  adalah bisa tidak peka dengan lingkungan sekitar. Hal ini terjadi ketika seorang muslim yang berlebih-lebihan dalam  harta. Misalnya, membeli makanan yang mahal padahal orang-orang di sekitarnya belum tentu mampu membeli makanan yang murah sekalipun. Adapun bahaya tabdzir membuat seseorang menjadi suka pamer dan sombong dan masih banyak yang lainnya dari pada contoh perbuatan israf dan tabdzir.

Pada intinya kita sebagai seorang yang beriman kepada Allah subhanahu wa ta’aala dan ta’at kepada ajaran yang di bawa oleh Nabi Muhammad Shollallahu ‘alaihi wasallam yang termaktub dalam al-Qur’an dan hadits hendaknya menjauhi sifat-sifat tercela diantaranya seperti sifat israf dan tabdzir. Mudah-mudah kita dijauhkan dari sifat-sifat tercela, aamiin

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.