Al-Quran

Tauhid dan Keimanan kepada Hari Akhir

Hubungan antara Tauhid dan Iman kepada Hari Akhir

Tauhid dan iman kepada hari akhir adalah dua rukun utama dalam aqidah Islam yang saling berkaitan. Seorang hamba tidak akan benar-benar bertauhid kepada Allah ﷻ tanpa meyakini hari kebangkitan, perhitungan, dan pembalasan. Keyakinan terhadap hari akhir mengokohkan penghambaan kepada Allah ﷻ, karena hanya dengan meyakini adanya kehidupan setelah mati, manusia akan terdorong untuk beramal dengan ikhlas dan menjauhi kesyirikan.

Allah ﷻ berfirman:

وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللّٰهِ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَيَعْمَلْ صَالِحًا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَ

“Dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir serta beramal saleh, maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.” (Al-Baqarah: 62)

Ayat ini menegaskan bahwa iman kepada Allah ﷻ harus disertai dengan iman kepada hari akhir sebagai wujud kesempurnaan tauhid dan amal saleh.

Tauhid Mendorong Keyakinan akan Hari Pembalasan

Orang yang bertauhid meyakini bahwa Allah ﷻ Maha Adil dan akan membalas setiap amal perbuatan manusia. Tidak ada yang luput dari pengawasan-Nya, sekecil apa pun amal itu.

فَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَّرَهٗۙ وَمَنْ يَّعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَّرَهٗ

“Barang siapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasannya).” (Az-Zalzalah: 7–8)

Tauhid yang benar menumbuhkan keyakinan bahwa Allah ﷻ tidak akan menzhalimi siapa pun dan akan memberikan balasan yang sempurna pada hari kiamat.

Hari Akhir sebagai Bukti Kekuasaan Allah

Keimanan kepada hari akhir merupakan bagian dari tauhid rububiyyah, karena hanya Allah ﷻ yang mampu menghidupkan kembali makhluk setelah mati.

كَمَا بَدَاْنَآ اَوَّلَ خَلْقٍ نُّعِيْدُهٗۚ وَعْدًا عَلَيْنَاۚ اِنَّا كُنَّا فٰعِلِيْنَ

“Sebagaimana Kami telah memulai penciptaan pertama, begitulah Kami akan mengulanginya; itu adalah janji yang pasti Kami tepati. Sesungguhnya Kami pasti melaksanakannya.” (Al-Anbiya’: 104)

Ayat ini menegaskan kekuasaan Allah ﷻ yang mampu membangkitkan manusia sebagaimana Dia menciptakannya pertama kali. Ini memperkuat keimanan seseorang terhadap kekuasaan dan keesaan Allah ﷻ.

Tauhid Mengokohkan Ketakutan dan Harapan kepada Allah

Orang yang bertauhid dan beriman kepada hari akhir akan hidup antara rasa takut dan harap. Ia takut akan azab Allah ﷻ, namun berharap rahmat dan ampunan-Nya.

مَنْ كَانَ يَرْجُوْ لِقَآءَ اللّٰهِ فَاِنَّ اَجَلَ اللّٰهِ لَاٰتٍ ۚ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

“Barang siapa mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu yang dijanjikan Allah itu pasti datang. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Al-‘Ankabut: 5)

Iman kepada hari akhir membuat seseorang lebih berhati-hati dalam setiap amalnya dan tidak tertipu oleh kesenangan dunia yang sementara.

Hadits tentang Iman kepada Hari Akhir

Rasulullah ﷺ bersabda dari Umar bin Al-Khaththab رضي الله عنه ketika menjelaskan tentang iman:

اَنْ تُؤْمِنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰٓئِكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖ وَالْيَوْمِ الْاٰخِرِ وَتُؤْمِنَ بِالْقَدَرِ خَيْرِهٖ وَشَرِّهٖ

“Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir, dan engkau beriman kepada takdir, yang baik maupun yang buruk.” (HR. Muslim)

Hadits ini menjelaskan bahwa iman kepada hari akhir merupakan salah satu rukun iman yang tidak bisa dipisahkan dari tauhid. Tanpa iman kepada hari akhir, tauhid seseorang belum sempurna.

Penutup

Tauhid dan iman kepada hari akhir adalah dua fondasi besar dalam Islam. Tauhid menanamkan keyakinan akan keesaan Allah ﷻ, sementara iman kepada hari akhir meneguhkan kesadaran bahwa setiap amal akan mendapat balasan. Seorang mukmin yang menyatukan keduanya akan memiliki kehidupan yang lurus, hati yang bersih, dan amal yang ikhlas, karena ia hidup dalam ketaatan kepada Allah ﷻ dan selalu mempersiapkan diri untuk hari pertemuan dengan-Nya.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Advertisment ad adsense adlogger