Sabar dan Syukur dalam Hidup

Setiap kita manusia dalam kehidupan ada kalanya menemuai sesuatu  hal yang cocok dengan keinginan, Dan ada kalanya menemui hal-hal yang tidak cocok dengan keinginan kita bahkan kita benci dengan hal tersebut. Kesehatan, harta, pangkat dan segala kenikmatan dunia lainnya adalah hal-hal yang pasti kita inginkan, Sedangkan kelaparan, Kekurangan harta dan ketakutan lainnya yang tidak kita inginkan adalah hal-hal yang pasti tidak kita inginkan. Seperti firman Allah di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 155 – 157 yang artinya : Dan kami pasti menguji kamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Berikanlah kabar gembira keapada orang-orang yang sabar.155. (yaitu) orang-orang yang yang apabila di timpa musibah, mereka berkata, “inna lillahi wa inna ilaihi raji’uun (sesungguhnya kami adalah milik Allah dan kepada nya lah kami Kembali).156. Mereka itu lah yang memperoleh ampunan dan rahmat dari tuhannya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.157.

Dalam keadaan- keadaan inilah kita membutuhkan sikap sabar dan sikap syukur dikala susah maupun senang, Saat kita di berikan kenikamatan kita harus bisa menahan diri agar tidak terjerumus ke dalam kenikmatan-kenikmatan dunia yang bisa membawa kita kepada kehancuran. Seperti firman Allah di dalam Al-Qur’an surat Al-Munafiqun ayat : 9

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا لَا تُلْهِكُمْ اَمْوَالُكُمْ وَلَآ اَوْلَادُكُمْ عَنْ ذِكْرِ اللّٰهِ ۚوَمَنْ يَّفْعَلْ ذٰلِكَ فَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْخٰسِرُوْنَ

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, janganlah hartamu dan anak-anakmu melalaikan kamu dari mengingat Allah. Barang siapa yang berbuat demikian maka mereka lah orang-orang yang merugi.

Sedangkan kita sebagai orang yang beriman Allah perintahkan untuk mensyukuri nikmat nikamatnya. Seperti firman Allah di dalam Al-Qur’an surat Al-Baqoroh ayat 172

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُلُوْا مِنْ طَيِّبٰتِ مَا رَزَقْنٰكُمْ وَاشْكُرُوْا لِلّٰهِ اِنْ كُنْتُمْ اِيَّاهُ تَعْبُدُوْنَ

Artinya : Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya kepada nya kamu menyembah.

Sumber: Ustadz Faris Rofiq