Kematian Mana yang Kamu Pilih
يَاأَيــُّهَا الَّذِيْنَ أَمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَ لَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُــمْ مُسْلِمُوْن
“ Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam Keadaan beragama Islam.”(Ali Imran :102)
Kematian merupakan kepastian yang tak bisa dielakkan, semua yang bernyawa akan merasakan kematian, semua pergi menuju muara yang sama. Semua orang pasti takut dengan kematian, ia akan merasa senang apa bila kematiannya dalam keadaan berbuat baik misalnya, khusus untuk orang beriman, jihad merupakan jalan menuju kematian yang terindah.Namun adapula diantara manusia yang takut apabila nyawanya akan diambil, menginginkan hidup selamanya tapi tidak pernah membekali kehidupannya dengan kebaikkan, walaupun sekali, itu kita sebut dengan orang kafir.Pada ayat diatas, Alloh menegaskan kepada seluruh kaum muslimin, agar mereka mati dalam keadaan seorang muslim pula.
Namun pada dasarnya, kita lah yang memilih kematian itu, kita memiliki keluasan untuk memilihnya, dalam ajaran islam dikenal dengan “Husnul Khotimah” yaitu Mati dalam keadaan berbuat baik, contohnya : Syahid (mati dalam keadaan membela islam) untuk orang yang berjihad, Munfiq (Mati dalam keadaan bersedekah), ataupun Mati dalam keadaan sedang Sholat. Amiin…
Dan ada pula “Su’ul Khotimah” yaitu Mati dalam keadaan sedang berbuat keburukan, contohnya : Zani ( Mati dalam keadaan berbuat Zina), Murtad (Mati dalam keadaan keluar dari Islam) Mal’uun (Mati dalam keadaan dilaknat oleh Alloh). Na’zdubillah min dzalik..
Penulis : Ustadz A. Muslim Nurdin, S.Pd (Mudir Pesantren MAQI)
Facebook Comments