Sekilas Tentang Awal Kematian
بَاب بَدْء الْمَوْت
١ – قَالَ إِبْنِ أبي شيبَة فِي المُصَنّف وَالْإِمَام أَحْمد فِي الزّهْد مَعًا حَدثنَا عَفَّان حَدثنَا حَمَّاد بن سَلمَة عَن حبيب بن الشَّهِيد عَن الْحسن قَالَ لما خلق الله تَعَالَى آدم وَذريته قَالَت الْمَلَائِكَة إِن الأَرْض لَا تسعهم فَقَالَ إِنِّي جَاعل موتا قَالُوا إِذا لَا يهنأ لَهُم الْعَيْش قَالَ إِنِّي جَاعل أملا
٢ – وَأخرج أَبُو نعيم فِي الْحِلْية عَن مُجَاهِد قَالَ لما أهبط آدم عَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَام إِلَى الأَرْض قَالَ لَهُ ربه ابْن للخراب ولد للفناء
Sekilas Tentang Awal Kematian
Ibn Abi Syaibah dalam al-Muşannaf dan Imam meriwayatkan kisah sebagai berikut:
Affan berkata kepada kami, bahwa Hammad ibn Salmah bercerita berdasarkan riwayat dari Habib ibn asy-Syahid, yang diterimanya dari al-Hasan. Dia mengatakan bahawa ketika Allah Subhanahu Wata’ala. menciptakan Adam dan anak cucunya, malaikat berkata, “Sesungguhnya bumi ini tidak cukup luas bagi mereka.”
Lalu Allah menjawab, “Aku akan membuat kematian.”
“Jika begitu, maka tidak ada ketenangan hidup bagi mereka”, lanjut para malaikat itu.
Allah pun berfirman, “Sesungguhnya Aku akan memberi mereka harapan.”
Dalam buku al-Hilyah, Abu Nu’aim berdasarkan riwayat dari Mujahid, mengatakan, “Ketika Adam Alaihis Salam diturunkan ke bumi, Tuhannya berkata kepadanya, Bangunlah bumi untuk sebuah kebinasaan dan lahirkan anak-anakmu untuk sebuah kefanaan.”
Diterjemahkan dari Kitab Syarhush Shudur bihalil Mauta Wal Qubur halaman 11
(Materi Kajian Kultum Setiap Senin Ba’da Shubuh di Masjid Al-Muhajirin Komplek Taruna Parahyangan)
Bersama : Ustadz Kurnia Lirahmat
(Pengasuh Pesantren MAQI)