Adab-Adab Seorang Muzakki
Hukum ibadah zakat menurut sayyid sabiq adalah suatu hak Allah Ta’ala yang dikeluarkan seseorang kepada fakir miskin. Dinamakan zakat karena didalamnya terkandung harapan untuk memperoleh berkah, membersihkan jiwa dan memupuknya dengan berbagai kebajikan. Kemudian seorang muzakki harus menghindari sikap-sikap berikut dalam melaksanakan ibadah zakat yaitu :
- Al-Israr (Sembunyi-bunyi dalam berzakat)
Dalam al-qur’an surat Albaqarah ayat dua ratus tujuh puluh satu disebutkan bahwa “ jika kalian menampakkan sedekah-sedekah (kalian) itu adalah baik sekali, dan jika kalian menyembunyikan sedekah kalian itu serta kalian memberikannya kepada orang-orang fakir itulah yang lebih baik bagi kalian” (Q.S Al-Baqarah 2:271).
- Menyebut-nyebut dan menyakiti perasaan orang yang menerima zakat
“Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu merusak sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti(perasaan penerima), seperti orang yang menginfakkan bertanya karena ria(pamer) kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhir, perumpamaannya (orang itu) seperti batu yang licin diatasanya ada debu, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, maka tinggallah batu itu licin lagi, mereka memperoleh sesuatu apa pun dari apa yang mereka kerjakan dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang kafir” (Q.S Al-Baqarah 2:264).
Allah SWT memberikan pahala begitu besar bagi hambanya yang mau menafkahkan hartanya di jalan Allah (Sedekah). Namun pahala sedekah itu akan rusak jika si pemberi menyebut-nyebut pemberiaannya dan menyakiti si penerima.
- Sombong
Salah satu hal yang dapat menjadikan amal saleh rusak adalah rasa bangga pada diri sendiri, merasa bangga pada diri sendiri merasa cukup dengan itu dan bersikap sombong. Itu adalah penyakit yang berbahaya yang dapat merembes masuk untuk menjadikan jiwa manusia ternoda ini dapat menghancurkan amal saleh. Bahkan dampaknya bisa masuk pada kategori syirik khafi(samar) kepada Allah.
Maka kita sebagai seorang muslim yang ingin melaksanakan ibadah zakat hendaknya menghindari sikap-sikap diatas agar menjadikan ibadah zakat yang kita laksanakan itu berkah dan mendapatkan pahala begitu juga manfaatnya dapat dinikmati bagi yang menerima.
Penulis : Muhammad Sobron Jamil