Bahasa Arab

Isim Damir

Pengantar

Dalam pembahasan isim, salah satu jenis ma‘rifah yang sangat penting adalah isim ḍamīr (kata ganti). Isim ḍamīr digunakan untuk menggantikan penyebutan isim secara langsung agar kalimat menjadi lebih ringkas dan jelas. Penguasaan ḍamīr penting karena banyak digunakan dalam Al-Qur’an, hadits, dan percakapan sehari-hari dalam bahasa Arab.


Pengertian Isim Ḍamīr

Secara bahasa, ḍamīr berarti “yang tersembunyi”.
Secara istilah, isim ḍamīr adalah kata ganti yang menunjukkan orang, benda, atau sesuatu tanpa menyebut namanya secara langsung.

Contoh umum:

  • أنا (aku)

  • نحن (kami)

  • أنتَ (kamu laki-laki)

  • أنتِ (kamu perempuan)

  • هو (dia laki-laki)

  • هي (dia perempuan)


Kedudukan Isim Ḍamīr Dalam Al-Qur’an

Allah ﷻ berfirman:

وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ

“Dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (Al-Isrā’: 1)

Kata هو pada ayat ini adalah ḍamīr untuk menunjukkan Allah ﷻ dengan jelas dan pasti tanpa perlu penyebutan nama.


Pembagian Isim Ḍamīr

1. Ḍamīr Munfaṣil (الضمير المنفصل)

Yaitu ḍamīr yang berdiri sendiri, tidak melekat pada kata lainnya.

Bentuk Laki-laki Perempuan Makna
1 Orang أنا أنا Aku
2 Orang نحن نحن Kami
3 Orang هو هي Dia
2 Orang هما هما Mereka berdua
Banyak هم هن Mereka

Contoh:

  • هو طالبٌ Dia adalah seorang pelajar.

  • نحن مسلمون Kami adalah orang-orang Muslim.

2. Ḍamīr Muttaṣil (الضمير المتصل)

Yaitu ḍamīr yang melekat pada kata lain, baik fi‘il, isim, atau huruf.

Contoh:

  • كَتَبْتُ (aku telah menulis) → تُ adalah ḍamīr muttaṣil.

  • رَأَيْتُهُ (aku melihatnya) → هُ adalah ḍamīr muttaṣil.

  • كتابُهُ (bukunya) → هُ menjadi milik (idhāfah).


Fungsi Isim Ḍamīr dalam Kalimat

Fungsi Contoh Penjelasan
Sebagai Fa‘il ذهبَ هوَ Dia pergi
Sebagai Maf‘ul Bih رأيتُهُ Aku melihatnya
Sebagai Mudhāf Ilaih كتابُهُ Bukunya

ḍamīr dapat menempati posisi apa pun sesuai kebutuhan kalimat.


Hadits Tentang Penjelasan yang Jelas

Rasulullah ﷺ bersabda, diriwayatkan oleh Abu Hurairah رضي الله عنه:

مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ

“Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia berkata yang baik atau diam.” (HR. Al-Bukhari no. 6018, Muslim no. 47)

Ḥadits ini menunjukkan pentingnya penggunaan kata yang jelas dan tepat, termasuk penggunaan ḍamīr dalam bahasa Arab agar makna menjadi ringkas dan benar.


Atsar Ulama

Imam Ibn Malik رحمه الله berkata dalam Alfiyyah-nya:

وعِوَضٌ عنِ الظاهرِ اسْمُ الضميرْ

“Isim ḍamīr berfungsi sebagai pengganti isim yang tampak (dzahir).”

Artinya, penggunaan ḍamīr adalah bagian dari ketepatan tata bahasa.


Kesimpulan

Isim ḍamīr adalah kata ganti yang menggantikan penyebutan isim secara langsung. Ia termasuk isim ma‘rifah karena menunjukkan sesuatu yang jelas. Ḍamīr terbagi menjadi munfaṣil (berdiri sendiri) dan muttaṣil (menempel pada kata lain). Penguasaan ḍamīr sangat penting untuk memahami dan menyusun kalimat dalam bahasa Arab.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Advertisment ad adsense adlogger