Pengantar Ilmu Ushul Fiqih
مُقَدِّمَةٌ
الحَمْدُ لِلَّهِ الْفَتَّاحِ الْعَلِيْمِ الْبَرِّ الرَّحِيْمِ وَ الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَى إِمَامِ الْمُرْسَلِيْنَ وَ عَلَى آلِهِ وَ أَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَ بَعِدُ؛
فَهَذَا مُخْتَصَرٌ فِي أُصُوْلِ الْفِقْهِ كَتَبْتُهُ تَأْصِيْلًا لِلْمُبْتَدِي وَ تَذْكِرَةً لِلْمُنْتَهِي وَ أَسْأَلُ اللهَ أَنْ يُعَلِّمَنَا مَا يَنْفَعُنَا وَ أَنْ يَنْفَعَنَا بِمَا عَلَّمَنَا وَ أَنْ يَزِيْدَنَا عِلْمًا.
اَلشَّرْحُ (keterangan)
مُقَدِّمَةٌ)) dengan huruf dal berharakat fathah ataupun dhammah bermakna permulaan dari segala sesuatu.
(الحَمْدُ لِلَّهِ) merupakan bentuk pujian kepada Allah ta’ala karena memang hanya Allah subhanahu wa ta’ala yang berhak, dan hanya Allah ta’ala yang layak dan pantas untuk menerima segala pujian.
(الحمد) merupakan pujian terhadap keindahan dari aspek keagungan dari segala nikmat. Alif dan lam merupak bentuk istighraq yang berarti lafadz Al-hamdu menghimpun segala macam pujian-pujian untuk Allah ta’ala.
((الفَتَّاحُ kata tersebut merupakan salah satu nama Allah ta’ala dari berbagai macam nama-nama-Nya. Kata tersebut merupakan bentuk mubalaghah (mengandung makna sangat) yang diambil dari kata fataha (membuka): Allah yang membuka pintu-pintu rizki, pintu-pintu rahmat untuk hamba-hambanya. Allah ta’ala membuka penutup-penutup dari berbagai urusan manusia dan sebab-sebabnya dan Allah pula lah yang membuka hati-hati dan mata-mata manusia supaya mereka dapat meliat kebenaran.
(العَلِيْمُ) merupakan salah satu nama dari nama-nama Allah ta’ala. Lafadz tersebut merupakan bentuk mubalaghah dari kata ‘alima (mengetahui) yang berarti; Allah mengetahui rahasia-rahasia dan segala sesuatu yang samar yang manusia tidak mengetahuinya.
(البِرُّ) merupakan salah satu nama dari nama-nama Allah ta’ala yang bernakna; penuhnya kasih sayang Allah ta’ala kepada hamba-hambanya dengan cara, Allah ta’ala berbuat baik kepada mereka. Kata birrun berlaku untuk semua ciptaan-Nya
(الرَّحِيْمُ) merupakan salah satu nama dari nama-nama Allah. Lafadz tersebut merupakan bentuk mubalaghah dari kata rahima (mengasihi/menyayangi) yang bermakna; Allah mempunyai kasih sayang yang tidak ada bandingannya. Dan rahmat tersebut dikhususkan hanya bagi orang-orang yang beriman.
(الرَّحْمَنُ) bermakna kasih sayang yang meliputi semua makhluk dalam hal pemberian rizki, sebab-sebab manusia dapat hidup dan kemaslahatan-kemaslahatan mereka. Lafadz rahman meliputi atau diberikan kepada orang yang beriman, kafir, shalih dan thalih.
(الصَّلَاةُ وَ السَّلَامُ عَلَى إِمَامِ الْمُرْسَلِيْنَ) merupakan ungkapan yang berbentuk berita secara lafadz, insyaiyyah secara makna. Lafadz tersebut mengandung berita bahwasanya Allah subhanahu wa ta’ala bershalawat dan salam kepada Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallama, keluarga dan para sahabatnya, juga kalimat tersebut merupakan do’a.
(وَ عَلَى آلِهِ) atau pengikut-pengikut Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallama atas agamanya.
(وَ أَصْحَابِهِ) atau sahabat-sahabat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallama. Yang disebut sahabat adalah orang yang bertemu dengan Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallama, beriman kepadanya dan meninggal dalam keyakinannya.
(أَجْمَعِيْنَ) merupakan kata penguat secara makna bagi keluarga dan sahabat.
(مُخْتَصَرٌ) berarti ringkasan yang bermakna lafadznya sedikit akan tetapi mengandung banyak makna.
(كَتَبْتُهُ تَأْصِيْلًا لِلْمُبْتَدِي) maksudnya adalah kitab mukhtashar ini disusun bertujuan agar para pemula dalam menuntut ilmu dapat memiliki pondasi yang kuat dalam memahami ilmu ushul fiqh.
(تَذْكِرَةً لِلْمُنْتَهِي) maksudnya adalah mukhtashar ini sebagai pengingat kembali atau bahan muraja’ah bagi orang yang telah menyelesaikan pembelajaraanya dalm bidang ilmu ushul fiqh.
(وَ أَسْأَلُ اللهَ أَنْ يُعَلِّمَنَا مَا يَنْفَعُنَا) dikarenakan ilmu jika tidak bermanfa’at bagi pemiliknya akan berakibat buruk baginya.
(وَ أَنْ يَنْفَعَنَا بِمَا عَلَّمَنَا) maksudnya adalah ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfa’at dan dapat di aplikasikan dalam bentuk amaliyah dan seruan kepada-Nya.
(وَ أَنْ يَزِيْدَنَا عِلْمًا) ungkapan tersebut mengikuti ayat Al-Quran ( وَ قُلْ رَّبِّ زِدْني عِلْمًا)
Penulis : Ustadz Wildan Risalat (Bidang Kesantrian Pesantren MAQI)