Sirah

Perjalanan Dagang Pertama dan Pertemuan dengan Rahib Buhaira

Pendahuluan

Pada masa mudanya, Nabi Muhammad ﷺ dikenal sebagai pemuda yang jujur, amanah, dan berakhlak mulia. Sebelum diangkat menjadi rasul, beliau ﷺ telah meniti kehidupan sebagai seorang pedagang. Salah satu peristiwa penting dalam masa mudanya adalah perjalanan dagang pertama ke negeri Syam bersama pamannya, Abu Thalib, di mana beliau bertemu dengan seorang rahib bernama Buhaira. Pertemuan ini menjadi tanda awal kenabian yang dikenali oleh ahli kitab.


Awal Perjalanan Dagang ke Syam

Ketika Nabi Muhammad ﷺ berusia sekitar dua belas tahun, pamannya Abu Thalib bersiap melakukan perjalanan dagang ke Syam. Karena sangat menyayangi keponakannya, Abu Thalib tidak tega meninggalkannya di Makkah, maka ia pun mengajak beliau ﷺ ikut serta.

Perjalanan ini adalah pengalaman pertama Nabi ﷺ menapaki dunia perdagangan. Dalam perjalanan tersebut, beliau menunjukkan sifat yang santun, jujur, dan amanah, sehingga menarik perhatian orang-orang di sekitarnya.

Allah ﷻ berfirman tentang kejujuran dan amanah dalam berdagang:

وَيْلٌ لِّلْمُطَفِّفِيْنَۙ الَّذِيْنَ اِذَا اكْتَالُوْا عَلَى النَّاسِ يَسْتَوْفُوْنَۙ وَإِذَا كَالُوْهُمْ اَوْ وَّزَنُوْهُمْ يُخْسِرُوْنَ

“Celakalah bagi orang-orang yang curang, (yaitu) orang-orang yang apabila menerima takaran dari orang lain mereka minta dipenuhi, dan apabila mereka menakar atau menimbang untuk orang lain, mereka mengurangi.” (Al-Muthaffifin: 1–3)

Ayat ini menggambarkan prinsip kejujuran dalam perdagangan, yang telah menjadi ciri khas Nabi ﷺ sejak muda.


Pertemuan dengan Rahib Buhaira

Dalam perjalanan menuju Syam, rombongan Quraisy beristirahat di dekat kota Busra, di wilayah Syam (Suriah). Di sana tinggal seorang rahib Nasrani bernama Buhaira yang dikenal memiliki pengetahuan mendalam tentang kitab suci.

Buhaira memperhatikan tanda-tanda kenabian pada diri Nabi Muhammad ﷺ yang saat itu masih berusia belasan tahun. Ia melihat awan menaungi beliau selama perjalanan dan pohon yang condong menaungi beliau ketika beristirahat. Melihat hal itu, Buhaira mengundang rombongan untuk makan siang bersama di rumahnya.

Ketika melihat Nabi ﷺ, Buhaira memperhatikan tanda kenabian di antara pundaknya, yang dikenal sebagai Khatamun Nubuwwah (tanda kenabian). Ia kemudian berkata kepada Abu Thalib,
“Anak ini kelak akan menjadi nabi yang diutus oleh Allah ﷻ untuk seluruh alam. Jagalah dia baik-baik dan bawalah dia kembali ke negerinya, karena jika orang-orang Yahudi mengetahuinya, mereka akan berbuat jahat kepadanya.”

Abu Thalib pun segera memulangkan Nabi ﷺ ke Makkah dengan penuh kehati-hatian.


Makna dan Hikmah Pertemuan dengan Buhaira

Peristiwa ini menjadi bukti bahwa para ahli kitab telah mengetahui tanda-tanda kenabian Muhammad ﷺ sebagaimana disebutkan dalam kitab-kitab mereka. Allah ﷻ berfirman:

ٱلَّذِينَ يَتَّبِعُونَ ٱلرَّسُولَ ٱلنَّبِىَّ ٱلۡأُمِّىَّ ٱلَّذِى يَجِدُونَهُۥ مَكۡتُوبً۬ا عِندَهُمۡ فِى ٱلتَّوۡرَىٰةِ وَٱلۡإِنجِيلِ

“(Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi, yang mereka dapati tertulis di sisi mereka di dalam Taurat dan Injil.” (Al-A’raf: 157)

Hikmah yang dapat diambil dari peristiwa ini antara lain:

  1. Pertanda awal kenabian – Allah ﷻ menampakkan tanda-tanda khusus yang menunjukkan bahwa Nabi ﷺ adalah utusan yang akan datang.

  2. Penegasan kejujuran Nabi ﷺ sejak muda – bahkan sebelum wahyu turun, beliau telah dikenal dengan sifat amanah.

  3. Perlindungan Allah ﷻ terhadap Nabi-Nya – Allah ﷻ menjaga beliau dari bahaya sejak kecil agar risalah kenabian kelak dapat tersampaikan.


Penutup

Perjalanan dagang pertama Nabi Muhammad ﷺ ke Syam dan pertemuannya dengan rahib Buhaira adalah bagian penting dari sirah beliau. Di usia muda, Nabi ﷺ telah menunjukkan akhlak yang luhur dan mendapatkan pengakuan dari orang-orang berilmu tentang tanda kenabian pada dirinya. Semua ini merupakan bukti bahwa Allah ﷻ telah menyiapkan beliau sejak dini untuk menjadi pembawa risalah Islam bagi seluruh umat manusia.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Advertisment ad adsense adlogger