Khutbah Jumat

Taubat Dipenghujung Tahun 2020

 

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْمَلِكِ الدَّيَّان، الْكَرِيْمِ الْمَنَّان، الرَّحِيْمِ الرَّحْمَن، أَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى حَمْدًا يَدُوْمُ عَلَى الدَّوَامِ، وَأَشْكُرُهُ عَلَى الْخَيْرِ وَاْلإِنْعَامِ، وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ مِنَ الذُّنُوْب العِظَام.

أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى مَحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْن، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن، أَمَّا بَعْدُ؛

قَالَ اللهُ تَعَالَى: يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ.

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT

Kita sebagai manusia makhluq yang Allah ciptakan dari beribu makhluq lainnya, merupakan makhluq yang diciptakan dengan bentuk yang sempurna, sebagaimana firman Allah dalam surat At-Tin ayat 4 yang bermakna “ Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,”.

Namun perlu kita sadari bahwa kita sebagai makhluq tentulah memiliki kekurangan baik besar ataupun kecil Siapapun dia dan apapun status sosialnya; apakah dia seorang kiai, habib, ustadz, raja, pejabat, ahli hukum, hingga rakyat jelata; semuanya pasti pernah melakukan perbuatan dosa.  Inilah yang dapat kita pahami dari sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:

كُلُّ بَنِيْ آدَمَ خَطَاءٌ

“Setiap anak adam (manusia) berbuat kesalahan…”(H.R. At-Tirmidzi)

Dari keterangan hadits diatas jelaslah bagi kita sebagai manusia pasti pernah melakukan sebuah dosa, kecuali seseorang yang telah Allah jaga dari perbuatan tersebut, namun hal tersebut bukanlah suatu aib bagi kita manakala kita berbuat kesalahan, akan tetapi kesalahan yang fatal adalah ketika kita tidak bertaubat dari kesalahan tersebut setelah Allah memberikan pada kita kesempatan demi kesempatan.

Karena itu tentulah kita tahu berapa banyak diantara saudara kita yang telah meninggal dan jasadnya terkubur, mereka senantiasa mengemis kesempatan barang sedetik dari Allah agar mereka diberi waktu untuk memperbaiki amalan mereka sehingga mereka dapat menutup akhir hayat mereka dengan husnul khotimah.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan dari Abu ‘Abdurrahman ‘Abdullah bin ‘Umar bin Al Khaththab Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda

إِنَّ اللهَ يَقْبَلُ تَوْبَةَ الْعَبْدِ مَا لَمْ يُغَرْغِرْ

“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba, selama (ruh) belum sampai di tenggorokan”.

Kaum Muslimin Sidang Jumat yang Berbahagia

Perlu kita ketahui  bahwa ketika Allah SWT menciptakan seluruh umat manusia Allah senantiasa memberikan kepada mereka rahmatNya, maka dari itu mungkin kenapa sampai hari ini masih banyak dari kita yang masih bisa bernafas, makan dan minum yang halal-halal walaupun masih ada yang suka berbuat dosa, tetapi Allah tetap memberikannya rahmatnya, senantiasa agar dia mempercepat taubatnya sebelum ajal menjemput dirinya.

قُلْ يَا عِبَادِيَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا مِن رَّحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعاً إِنَّهُ هُوَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ وَأَنِيبُوا إِلَى رَبِّكُمْ وَأَسْلِمُوا لَهُ مِن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ الْعَذَابُ ثُمَّ لَا تُنصَرُونَ

“Katakanlah kepada hamba-hambaKu yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya Dialah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Maka kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datangnya azab kemudian kalian tidak dapat lagi mendapatkan pertolongan.” (QS. Az Zumar: 53-54 )

Dalam keterangan ayat diatas, Allah memanggil hambaNya walaupun mereka adalah pribadi yang berlebihan dan melampaui batas  dan sering bermaksiat kepadaNya, akan tetapi  Allah tetap memberikan rahmatNya dan mengingatkan manusia agar tidak berputus asa dari rahmat Allah SWT.

Maka pada moment akhir tahun kali ini, kita harus sadari dan renungi segala kesalahan-kesalahan dan lumuran dosa yang ada pada diri kita dengan senantiasa bersegera bertaubat meminta ampunanNya agar kita mendapatkan husnul khotimah yaitu akhir hidup yang baik.

إِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ التَّوَّابِينَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِينَ

Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang bertaubat dan mencintai orang-orang yang mensucikan diri. (Qs. Al-Baqoroh: 222)

Hadirin yang dimuliakan oleh Allah SWT

Mudah-mudahan kita selalu diberi kekuatan oleh Allah Swt. untuk selalu kembali ke jalan-Nya, jalan yang penuh dengan kasih sayang dan ridlo Allah Swt.

بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُم فِى القُرْآنِ الْعَظِيمِ وَنَفَعَنِى وَإِيَّاكُمْ  بِمَا فيهِ مِن آيَةٍ وَذِكرِ الحَكِيمِ. وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا  وَمِنكُم تِلَاوَتَهُ وَإنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ. وَأَقُولُ قَولِي هذَا فَاستَغفِرُوا اللهَ إنَّهُ هُوَ الغَفُورُ الرَّحِيمُ

Penulis : Ustadz A. Muslim Nurdin, S.Pd (Mudir Pesantren MAQI)

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.