Hadits

Keutamaan Shalat Dhuha

Keutamaan Shalat Dhuha


عن أبي ذَرٍّ الغِفَارِي رضي الله عنه أنَّ النبي صلى الله عليه وآله وسلم قال: «يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ، فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ، وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ، وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ، وَنَهْيٌ عَنِ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ، وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنَ الضُّحَى» أخرجه الإمام مسلم في “صحيحه”؛

Dari Abi Dzar al-Ghifari Radhiyallahu anhu, seseungguhnya Nabi Shalalahu alaihi wasallam bersabda: Pada waktu  pagi hendaknya kalian bersedekah atas setiap persendian, Setiap ucapan tasbih, tahmid, tahlil, takbir merupakan sedekah, memerintah terhadap yang maruf adalah sedekah, dan melarang kemungkaran adalah sedekah, semua itu sudah tercukupi dengan 2 rakaat dari shalat Dhuha. (H.R Imam Muslim)

Penerjemah: Paisal Ahmad Akbar, S.Pd (Staf Pengajar Pesantren MAQI)

Sumber: Dar Al-Ifta Mesir

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Hubungi Kami
Admin Pesantren MAQI
Assalamu'alaikum
Adakah yang bisa kami bantu?
Advertisment ad adsense adlogger