Keutamaan Bersiwak atau Membersihkan Mulut
Keutamaan Bersiwak atau Membersihkan Mulut
Mulut manusia kerap kali mengeluarkan aroma yang tidak enak setelah tidur, makan makanan yang beraroma kuat seperti pete dan jengkol, seharian beraktivitas dan lain sebagainya. Hal tersebut sudah menjadi fitrah ataupun seusuatu yang biasa terjadi pada manusia, namun demikian Rasulullah saw mengajarkan agar senantiasa menjaga mulut tetap dalam kondisi baik. Bahkan bersiwak merupakan aktivitas yang sering Rasulullah saw lakukan dalam kesehariannya.
كُنَّا نُعِدُّ لِرَسُوْلِ اللهِ -صلّى الله عليه و سلّم- سِوَاكَهُ وَطَهُوْرَهُ فَيَبْعَثُهُ اللهُ مَا شَاءَ أَنْ يَبْعَثَهُ مِنَ اللَّيْلِ فَيَتَسَوَّكُ وَيَتَوَضَّأُ وَيُصَلِّي
Kami biasa menyiapkan siwak dan alat bersuci untuk Rasulullah saw, Allah saw mebangunkan beliau sebagaimana yang dia kehendaki lalu beliau bersiwak, bwrwudhu dan shalat. [Muslim]
كَانَ رَسُوْلُ اللهِ -صلّى الله عليه و سلّم- إِذَاقَامَ مِنَ النَّوْمِ يَشُوْصُ فَاهُ بِالسِّوَاكِ
Bila Rasulullah saw bangun malam, beliau menggosok mulutnya dengan siwak [Bukhari dan Muslim]
Syuraih bin Hani pernah bertanya kepada ‘Aisyah
فَقُلْتُ لِعَائِشَةَ -رضي الله عنها- بِأَيِّ شَيْيٍ كَانَ يَبْدَأُ النَّبِيُّ -صلّى الله عليه وسلّم- إِذَا دَخَلَ بَيْتَهُ؟ قَالَتْ: بِالسِّوَاكِ
Saya bertanya kepada ‘Aisyah ra, bila Nabi saw masuk rumah, apa yang pertama kali beliau lakukan? ‘Aisyah menjawab “bersiwak” [Muslim]
Dalam hadits yang lain Rasulullah saw memeberi penekanan yang cukup jelas atas setiap pengikutnya untuk bersiwak sebelum shalat
لَوْلَا أَنْ أَشُقَّ عَلَى أُمَّتِي -أَوْ عَلَى النَّاسِ- لَأَمَرْتُهُمْ بِالسِّوَاكِ مَعَ كُلِّ صَلَاةٍ
Seandainya aku tidak khawatir memberatkan umatku atau manusia niscaya aku perintahkan mereka agar bersiwak setiap kali shalat [Bukhari dan Muslim].
Penulis : Ustadz Wildan Risalat (Mudir Pesantren MAQI)