Hadits

Etika Makan Seorang Muslim (1)

Makan merupakan kebutuhan primer setiap makhluk hidup, karena denganya tubuh menjadi sehat dan kuat sehingga kita sebagai manusia bisa kembali beraktifitas untuk mencari keridloan Allah SWT.  Maka dari itu Allah telah menyediakan begitu banyak jenis makanan di muka bumi baik berupa nabati atau hewani, baik yang ada di darat ataupun di laut. Tak pernah bisa kita hitung berapa ribu jenis makanan yang telah Allah sediakan untuk bahan makanan manusia. Bahkan ketika kita mau teliti ternyata kurang lebih ada 26 ayat yang memerintahkan makan, lebih banyak dari ayat yang memerintahkan solat yang hanya berjumlah kurang lebih 16 ayat, namun hal ini bukan berarti kita mesti banyak makan daripada solat.

Maka dari itu Allah membuat seperangkat aturan tentang etika makan. Apa yang halal untuk dimakan, apa yang haram, bagaimana tata cara makan dan masih banyak yang lainnya. Perintah makan dalam al-Qur’an pada dasarnya tidak sebatas mengisi perut saja, seperti halnya perilaku binatang. Maka hampir tidak kita temukan 1 ayat pun dalam al-Qur’an yang hanya memerintahkan makan saja, tetapi selalu diakhiri dengan catatan (embel-embel), seperti; “Makanlah dan bersyukurlah” atau “Makanlah dan jangan berlebih-lebihan”. Artinya makan bagi seorang muslim bukan hanya sekedar makan. Karenanya ta’atilah ketentuan agama tentang adab makan. Dan dibawah ini adalah beberapa adab atau aturan tentang makan;

  1. Makanan itu adalah anugrah dari Allah yang mesti disyukuri

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ كُلُواْ مِن طَيِّبَٰتِ مَا رَزَقۡنَٰكُمۡ وَٱشۡكُرُواْ لِلَّهِ إِن كُنتُمۡ إِيَّاهُ تَعۡبُدُونَ

Wahai orang-orang yang beriman! Makanlah dari rezeki yang baik yang Kami berikan kepada kamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika kamu hanya menyembah kepada-Nya. (QS. Al-Baqarah: 172)

  1. Menghindari makanan yang diharamkan

حُرِّمَتۡ عَلَيۡكُمُ ٱلۡمَيۡتَةُ وَٱلدَّمُ وَلَحۡمُ ٱلۡخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ لِغَيۡرِ ٱللَّهِ بِهِۦ وَٱلۡمُنۡخَنِقَةُ وَٱلۡمَوۡقُوذَةُ وَٱلۡمُتَرَدِّيَةُ وَٱلنَّطِيحَةُ وَمَآ أَكَلَ ٱلسَّبُعُ إِلَّا مَا ذَكَّيۡتُمۡ وَمَا ذُبِحَ عَلَى ٱلنُّصُبِ وَأَن تَسۡتَقۡسِمُواْ بِٱلۡأَزۡلَٰمِۚ ذَٰلِكُمۡ فِسۡقٌۗ ٱلۡيَوۡمَ يَئِسَ ٱلَّذِينَ كَفَرُواْ مِن دِينِكُمۡ فَلَا تَخۡشَوۡهُمۡ وَٱخۡشَوۡنِۚ ٱلۡيَوۡمَ أَكۡمَلۡتُ لَكُمۡ دِينَكُمۡ وَأَتۡمَمۡتُ عَلَيۡكُمۡ نِعۡمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ ٱلۡإِسۡلَٰمَ دِينٗاۚ فَمَنِ ٱضۡطُرَّ فِي مَخۡمَصَةٍ غَيۡرَ مُتَجَانِفٖ لِّإِثۡمٖ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٞ رَّحِيمٞ

Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, dan (daging) hewan yang disembelih bukan atas (nama) Allah, yang tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu sembelih. Dan (diharamkan pula) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan pula) mengundi nasib dengan azlam (anak panah), (karena) itu suatu perbuatan fasik. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agamamu. Tetapi barangsiapa terpaksa karena lapar, bukan karena ingin berbuat dosa, maka sungguh, Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang. (QS. Al-Maidah: 3)

  1. Makanlah yang halal dan thayyib

وَكُلُواْ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلٗا طَيِّبٗاۚ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ ٱلَّذِيٓ أَنتُم بِهِۦ مُؤۡمِنُونَ

Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya. (QS. Al-Maidah: 88)

  1. Janganlah makan dari usaha yang batil

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تَأۡكُلُوٓاْ أَمۡوَٰلَكُم بَيۡنَكُم بِٱلۡبَٰطِلِ إِلَّآ أَن تَكُونَ تِجَٰرَةً عَن تَرَاضٖ مِّنكُمۡۚ وَلَا تَقۡتُلُوٓاْ أَنفُسَكُمۡۚ إِنَّ ٱللَّهَ كَانَ بِكُمۡ رَحِيمٗا

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu saling memakan harta sesamamu dengan jalan yang batil (tidak benar), kecuali dalam perdagangan yang berlaku atas dasar suka sama suka di antara kamu. Dan janganlah kamu membunuh dirimu. Sungguh, Allah Maha Penyayang kepadamu. (QS. An-Nisa: 29)

  1. Janganlah berani mengharamkan yang dihalalkan Allah

يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُحَرِّمُواْ طَيِّبَٰتِ مَآ أَحَلَّ ٱللَّهُ لَكُمۡ وَلَا تَعۡتَدُوٓاْۚ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ ٱلۡمُعۡتَدِينَ

Wahai orang-orang yang beriman! Janganlah kamu mengharamkan apa yang baik yang telah dihalalkan Allah kepadamu, dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas (QS Al-Maidah: 87)

  1. Do’a dimana makanan telah dihidangkan

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ النَّبِيَّ ﷺ كَانَ إِذَا رَفَعَ مَائِدَتَهُ قَالَ : اَلْحَمْدُ لِلّه ِكَثِيْرًا  طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ غَيْرَ مَكْفِيٍّ وَ لَا مُوَدَّعٍ وَ لَا مُسْتَغْنًى عَنْهُ رَبُّنَا (رواه البخاري)

Dari Abi Umamah r.a, sesungguhnya Nabi SAW apabila telah membuka hidangan makanannya, beliau membacanya; AL-HAMDULILLAHI KATSIRON TOYYIBAN MUBAROKAN FIIH…, (Segala puji bagi Allah sebanyak-banyaknya pujian, sebaik-baiknya pujian, pujian yang penuh berkah dengan tidak membutuhkan pemberian dan titipan serta tidak memerlukannya sedikitpun wahai Tuhan kami). (H.R. Bukhari) 

  1. Mulailahlah makan dengan membaca basmalah

عن أم المؤمنين عائشة رضي الله عنها: أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال: إذا أكل أحدكم فليذكر اسم الله تعالى فإن نسي أن يذكر اسم الله تعالى في أوله فليقل: بسم الله أوله وآخره (رواه أبو داود)

Dari Ummul Mu’minin ‘Aisyah r.a, sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Apabila salah seorang dari kalian makan, maka hendaklah ia menyebut nama Allah SWT (basmallah) pada permulan makannya. Jika ia lupa menyebut bnam Allah SWT pada permulaan maknnya, maka hendaklah ia membaca; BISMILLAHI AWWALAHU WA AKHIROHU, (Dengan menyebut nama Allah pada permulaan dan penghabisan)” (H.R. Abu Daud)

 Tentu masih banyak etik-etika makan yang mesti diperhatikan dan diamalkan oleh setiap muslim. Maka dari itu nantikan artikel part 2 nya dengan judul yang sama.

Penulis : Ustadz Fairuuz Faatin (Bidang Perkantoran & Bendahara Pesantren MAQI)

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.