Di antara Keutamaan Memberi Makanan untuk Berbuka
Di antara Keutamaan Memberi Makanan untuk Berbuka
Menyediakan makanan atau memberi makanan kepada orang lain merupakan kebaikan yang dicontohkan oleh Rasulullah saw, dengan berbagi makanan seseorang akan mendapat energi kebahagian ketika melihat orang lain senang karena merasa terbantu dengan sesuatu yang diberikan. Namun yang utama adalah seseorang yang berbagi makanan akan mendapatkan pahala dari Allah sawt. Terkhusus dalam bulan ramadhan disediakan pahala yang lebih baik dibandingkan hari-hari biasa lainnya. Sebagaimana yang disampaikan oleh sahabat Zaid bin Khalid al-Juhani:
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لَايَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئٌ
“Barangsiapa memberi makanan berbuka bagi orang yang berpuasa maka dia mendapatkan pahala seperti pahalanya (orang yang berpuasa tersebut) tanpa mengurangi pahala orang yang berbuasa sedikitpun”. [Tirmidzi].
Selain keterangan di atas, Rasulullah saw juga menyampaikan dengan derajat hadits shahih, bahwa siapa saja yang memberikan makanan bagi yang sedang berbuasa Ikhlas karena Allah swt maka para malaikat akan bershalawat kepadanya, sebagaimana yang diterima oleh Anas bin Malik dan ditakhrij oleh Abu Dawud :
أَنَّ النَّبِيَّ -صلّى الله عليه و سلّم- جّاءّ إِلَى سَعْدٍ بْنِ عُبَادَةَ -رضي الله عنه- فَجَاءَ بِخُبْزٍ وَ زَيْتٍ فَأَكَلَ ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ -صلّى الله عليه و سلّم-: أّفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُوْنَ وَ أَكَلَ طَعَامَكُمُ الْأَبْرَارُ وَ صَلَّتْ عَلَيْكُمُ الْمَلَائِكَةُ
“Bahwa Nabi saw datang kepada Sa’ad bin Ubadah ra lalu Sa’ad menyuguhkan roti dan minyak, maka nabi makan, kemudian Nabi saw mengucapkan “orang orang yang berpuasa telah berbuka puasa di rumah kalian, orang-orang baik telah menyantap makanan kalian dan para malaikat telah bershalawat kepada kalian”. [Abu Dawud].
Penulis : Ustadz Wildan Risalat (Mudir Pesantren MAQI)