kalimah (الكلمة )
الكلمة
Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang kalimah (الكلمة ) atau kita bisa artikan sebuah kata.
Di dalam kitab Almuyassar fiil ‘ilmin nahwi menyebutkan bahwa :
اَلْكَلِمَةُ هِيَ لَفْظٌ لَهُ مَعْنًى –
Kalimah ialah lafadz ( kata ) yang memiliki arti.
Contoh :
Sekolah : مَدْرَسَةٌ –
Buku tulis : دَفْتَرٌ –
Sedang menulis : يَكْتُبُ –
Dari : – مِنْ
Dan kalimah terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
- Isim (إسم ) : Kata benda
- Fi’il ( فعل ) : Kata kerja
- Huruf ( حرف ) : Huruf
Jadi definisi kalimah adalah lafadz yang tersusun dari huruf – huruf hijaiyyah yang sudah memiliki arti seperti contoh di atas, Sedangkan susunan dari dua kalimah tiga kalimah atau lebih yang bisa memberikan kepahaman di sebut kalam atau bisa juga di sebut jumlah mufiidah.
Contoh :
Dia laki-laki duduk di atas kursi : هُوَ يَجْلِسُ عَلَى الْكُرْسِ –
Ahmad pulang dari sekolah : أَحْمَدُ يَرْجِعُ مِنَ الْمَدْرَسَةِ –
Ali sakit : – عَلِيٌّ مَرِيْضٌ
Dia laki-laki kaya : – هُوَ غَنِيٌّ
Dan jumlah mufidah terbagi menjadi dua bagian yaitu
- Jumlah fi’liyah
- Jumlah ismiyah
Jumlah fi’liyah adalah jumlah yg di awali dengan fi’il. Dan jumlah ismiyah adalah jumlah yang di awali dengan isim dan juga bisa di awali dengan dhomir.
Contoh :
- Jumlah fi’liyah :
Ali sedang menulis : يَكْتُبُ عَلِيٌّ –
Ahmad sedang minum : يَشْرَبُ أَحْمَدُ –
- Jumlah ismiyah :
Ahmad pulang dari sekolah : أَحْمَدُ يَرْجِعُ مِنَ الْمَدْرَسَةِ –
Dia laki-laki kaya : – هُوَ غَنِيٌّ
Penulis : Ustadz Faris Rafiq (Staff Pengajar Pesantren MAQI)