Hadits

Keutamaan Shalat Malam

Teks Hadits

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «أَفْضَلُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الْمَكْتُوبَةِ صَلَاةُ اللَّيْلِ» (رواه مسلم)

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Shalat yang paling utama setelah shalat wajib adalah shalat malam.” (HR. Muslim)

Pendahuluan

Shalat malam atau qiyāmul lail merupakan ibadah yang sangat mulia dan dicintai oleh Allah ﷻ. Ia adalah rahasia kebahagiaan para salihin, sebab di saat manusia terlelap dalam tidur, mereka berdiri di hadapan Rabb-nya dengan khusyuk, memohon ampunan dan rahmat.

Keutamaan Shalat Malam

1. Shalat yang Paling Utama Setelah Shalat Wajib

Dalam hadits di atas, Rasulullah ﷺ menegaskan bahwa tidak ada ibadah shalat yang lebih utama setelah shalat lima waktu selain shalat malam. Ini menunjukkan kedudukannya yang tinggi dan pahalanya yang besar di sisi Allah ﷻ.

2. Waktu yang Diberkahi

Shalat malam dilakukan pada waktu yang paling tenang dan penuh keberkahan, yaitu di sepertiga malam terakhir. Pada waktu ini, Allah ﷻ turun ke langit dunia dan mengabulkan doa-doa hamba-Nya.

Rasulullah ﷺ bersabda:

يَنْزِلُ رَبُّنَا تَبَارَكَ وَتَعَالَى كُلَّ لَيْلَةٍ إِلَى السَّمَاءِ الدُّنْيَا، حِينَ يَبْقَى ثُلُثُ اللَّيْلِ الْآخِرُ، فَيَقُولُ: مَنْ يَدْعُونِي فَأَسْتَجِيبَ لَهُ؟ مَنْ يَسْأَلُنِي فَأُعْطِيَهُ؟ مَنْ يَسْتَغْفِرُنِي فَأَغْفِرَ لَهُ؟ (رواه البخاري ومسلم)

“Rabb kita Tabāraka wa Ta‘ālā turun ke langit dunia setiap malam pada sepertiga malam terakhir, lalu berfirman: Siapa yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka akan Aku beri. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, maka akan Aku ampuni.” (HR. Bukhari dan Muslim)

3. Mendekatkan Diri kepada Allah ﷻ

Shalat malam adalah sarana mendekatkan diri kepada Allah dengan penuh keikhlasan dan kerendahan hati. Ia menjadi bukti cinta dan kerinduan seorang hamba kepada Rabb-nya.

Allah ﷻ berfirman:

تَتَجَافَى جُنُوبُهُمْ عَنِ الْمَضَاجِعِ يَدْعُونَ رَبَّهُمْ خَوْفًا وَطَمَعًا وَمِمَّا رَزَقْنَاهُمْ يُنْفِقُونَ (السجدة: 16)

“Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya; mereka berdoa kepada Rabb mereka dengan rasa takut dan harap, serta menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.” (As-Sajdah: 16)

Ayat ini menggambarkan keistimewaan orang yang meninggalkan tidur nyenyak demi bermunajat kepada Allah ﷻ.

4. Shalat Malam Menghapus Dosa dan Mengangkat Derajat

Rasulullah ﷺ bersabda:

عَلَيْكُمْ بِقِيَامِ اللَّيْلِ، فَإِنَّهُ دَأْبُ الصَّالِحِينَ قَبْلَكُمْ، وَإِنَّ قِيَامَ اللَّيْلِ قُرْبَةٌ إِلَى اللهِ، وَمَنْهَاةٌ عَنِ الإِثْمِ، وَتَكْفِيرٌ لِلسَّيِّئَاتِ، وَمَطْرَدَةٌ لِلدَّاءِ عَنِ الْجَسَدِ (رواه الترمذي وحسنه الألباني)

“Hendaklah kalian mengerjakan shalat malam, karena ia adalah kebiasaan orang-orang shalih sebelum kalian, mendekatkan diri kepada Allah, mencegah dari dosa, menghapus kesalahan, dan mengusir penyakit dari tubuh.” (HR. Tirmidzi, hasan menurut Al-Albani)

Hadits ini menunjukkan bahwa shalat malam memiliki manfaat spiritual dan jasmani yang besar.

Penutup

Shalat malam adalah ibadah yang mulia dan penuh keutamaan. Ia menjadi sumber kekuatan iman, ketenangan hati, dan jalan menuju ampunan Allah ﷻ. Barang siapa menjaga qiyāmul lail dengan ikhlas, maka ia akan mendapatkan cahaya di dunia dan kemuliaan di akhirat.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Advertisment ad adsense adlogger