Mandi Wajib: Penyebab, Syarat, dan Tata Caranya
Pengertian Mandi Wajib
Mandi wajib atau ghusl adalah membasuh seluruh tubuh dengan air yang suci lagi menyucikan disertai niat untuk mengangkat hadats besar. Mandi wajib merupakan bagian dari thaharah (bersuci) yang menjadi syarat sahnya ibadah seperti shalat, tawaf, dan lainnya.
Allah ﷻ berfirman:
وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا
“Dan jika kamu junub, maka mandilah.” (Al-Ma’idah: 6)
Ayat ini menunjukkan bahwa mandi wajib merupakan kewajiban bagi siapa saja yang dalam keadaan junub.
Penyebab Mandi Wajib
Para ulama menyebutkan beberapa hal yang mewajibkan mandi bagi seorang muslim:
1. Keluarnya Mani dengan Syahwat
Baik karena mimpi basah, jima’, atau sebab lainnya. Rasulullah ﷺ bersabda dari sahabat Abu Sa’id Al-Khudri رضي الله عنه:
إِنَّمَا الْمَاءُ مِنَ الْمَاءِ
“Sesungguhnya mandi itu karena keluarnya air mani.” (HR. Muslim no. 343)
2. Bertemunya Dua Kemaluan (Hubungan Suami Istri)
Walaupun tidak keluar mani, mandi wajib tetap harus dilakukan jika sudah terjadi penetrasi. Rasulullah ﷺ bersabda dari sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه:
إِذَا جَلَسَ بَيْنَ شُعَبِهَا الأَرْبَعِ ثُمَّ جَهَدَهَا فَقَدْ وَجَبَ الْغُسْلُ
“Apabila seorang laki-laki duduk di antara empat anggota tubuh wanita (dua tangan dan dua kaki) lalu terjadi persetubuhan, maka wajib mandi.” (HR. Al-Bukhari no. 291 dan Muslim no. 349)
3. Selesai Haid dan Nifas
Setelah berhenti dari haid atau nifas, seorang wanita wajib mandi sebelum kembali beribadah. Allah ﷻ berfirman:
فَإِذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوهُنَّ مِنْ حَيْثُ أَمَرَكُمُ اللَّهُ
“Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka sesuai dengan ketentuan yang diperintahkan Allah kepadamu.” (Al-Baqarah: 222)
Makna “telah suci” di sini adalah setelah mandi wajib.
4. Masuk Islam bagi Orang Kafir
Ketika seseorang masuk Islam, ia dianjurkan untuk mandi sebagai bentuk kesucian lahir dan batin. Hal ini berdasarkan hadits dari sahabat Qais bin ‘Ashim رضي الله عنه:
أَنَّهُ أَسْلَمَ فَأَمَرَهُ النَّبِيُّ ﷺ أَنْ يَغْتَسِلَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
“Ketika Qais bin ‘Ashim masuk Islam, Nabi ﷺ memerintahkannya untuk mandi dengan air dan daun bidara.” (HR. Abu Dawud no. 355, At-Tirmidzi no. 605, dishahihkan Al-Albani)
5. Meninggal Dunia
Memandikan jenazah adalah kewajiban fardhu kifayah bagi kaum muslimin terhadap saudaranya yang wafat. Rasulullah ﷺ bersabda tentang orang yang wafat dalam keadaan berihram:
اغْسِلُوهُ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ
“Mandikanlah ia dengan air dan daun bidara.” (HR. Al-Bukhari no. 1267 dan Muslim no. 1206)
Syarat Sah Mandi Wajib
Agar mandi wajib sah, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi:
-
Menggunakan air suci lagi menyucikan (air mutlak).
-
Tidak ada penghalang yang mencegah sampainya air ke kulit.
-
Berniat mengangkat hadats besar.
-
Menyiram seluruh tubuh tanpa ada bagian yang terlewat.
Tata Cara Mandi Wajib
Rasulullah ﷺ mencontohkan tata cara mandi wajib dengan sempurna dan mudah. Dari sahabat ‘Aisyah رضي الله عنها:
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِذَا اغْتَسَلَ مِنَ الْجَنَابَةِ بَدَأَ فَغَسَلَ يَدَيْهِ، ثُمَّ تَوَضَّأَ كَمَا يَتَوَضَّأُ لِلصَّلَاةِ، ثُمَّ يُدْخِلُ أَصَابِعَهُ فِي الْمَاءِ فَيُخَلِّلُ بِهَا أُصُولَ شَعَرِهِ، ثُمَّ يَصُبُّ عَلَى رَأْسِهِ ثَلَاثَ غَرَفَاتٍ بِيَدَيْهِ، ثُمَّ يُفِيضُ الْمَاءَ عَلَى جِلْدِهِ كُلِّهِ
“Apabila Rasulullah ﷺ mandi karena junub, beliau memulai dengan mencuci kedua tangannya, lalu berwudhu seperti wudhu untuk shalat. Kemudian beliau memasukkan jari-jarinya ke dalam air dan menyela-nyela pangkal rambutnya. Setelah itu beliau menyiram kepalanya tiga kali dengan kedua tangannya, kemudian membasuh seluruh tubuhnya dengan air.” (HR. Al-Bukhari no. 248 dan Muslim no. 316)
Langkah-langkah Mandi Wajib
-
Berniat mengangkat hadats besar karena Allah ﷻ.
-
Mencuci kedua tangan sebelum menyentuh air.
-
Membersihkan kemaluan dari najis.
-
Berwudhu seperti untuk shalat.
-
Menyiram kepala tiga kali dan meratakan air hingga ke kulit kepala.
-
Menyiram seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan kemudian kiri.
-
Menggosok seluruh tubuh agar air merata.
Hal-Hal yang Disunnahkan dalam Mandi
-
Menggunakan daun bidara atau sabun untuk membersihkan kotoran.
-
Tidak berlebihan dalam menggunakan air.
-
Menutup aurat dan menjaga adab ketika mandi.
Hikmah Mandi Wajib
-
Membersihkan diri secara lahir dan batin dari hadats besar.
-
Menumbuhkan kesegaran dan kebersihan jasmani.
-
Mengajarkan disiplin dalam menjaga kesucian dan kebersihan diri.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|


