Bahaya Maksiat dan Dampaknya bagi Individu dan Masyarakat
Khutbah Pertama
الحمد لله الذي أمر بطاعته ونهى عن معصيته، وجعل السعادة في طاعته، والشقاء في معصيته. أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Karena ketakwaan adalah sebaik-baik bekal menuju kehidupan akhirat.
Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,
Tema khutbah kita hari ini adalah “Bahaya Maksiat dan Dampaknya bagi Individu dan Masyarakat.”
Allah ﷻ berfirman:
ظَهَرَ الْفَسَادُ فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ أَيْدِي النَّاسِ لِيُذِيقَهُمْ بَعْضَ الَّذِي عَمِلُوا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
“Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar).” (Ar-Rum: 41)
Ayat ini mengingatkan bahwa dosa dan maksiat manusia menjadi sebab munculnya berbagai kerusakan, bencana, dan musibah di muka bumi.
Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits riwayat Abdullah bin Umar رضي الله عنهما:
يَا مَعْشَرَ الْمُهَاجِرِينَ، خَمْسٌ إِذَا ابْتُلِيتُمْ بِهِنَّ، وَأَعُوذُ بِاللَّهِ أَنْ تُدْرِكُوهُنَّ: لَمْ تَظْهَرِ الْفَاحِشَةُ فِي قَوْمٍ قَطُّ حَتَّى يُعْلِنُوا بِهَا، إِلَّا فَشَا فِيهِمُ الطَّاعُونُ وَالْأَوْجَاعُ الَّتِي لَمْ تَكُنْ مَضَتْ فِي أَسْلَافِهِمُ الَّذِينَ مَضَوْا…
“Wahai kaum Muhajirin, ada lima perkara, apabila kalian diuji dengannya – dan aku berlindung kepada Allah semoga kalian tidak mengalaminya – tidaklah perbuatan keji tampak pada suatu kaum hingga mereka menampakkannya terang-terangan, melainkan akan tersebar pada mereka penyakit tha’un dan berbagai penyakit yang belum pernah ada pada generasi sebelum mereka…” (HR. Ibnu Majah, dinyatakan shahih oleh Syaikh Al-Albani)
Hadits ini jelas menunjukkan bahwa kemaksiatan mendatangkan penyakit, bala, dan musibah bagi masyarakat.
Dampak Maksiat bagi Individu
-
Menggelapkan hati – Maksiat membuat hati keras dan jauh dari cahaya hidayah.
-
Mengurangi keberkahan rezeki – Rezeki bisa ditahan atau dicabut akibat dosa.
-
Menghilangkan rasa tenteram – Hati yang bergelimang dosa tidak akan tenang meski bergelimang harta.
Dampak Maksiat bagi Masyarakat
-
Turunnya bencana dan musibah – Sebagaimana firman Allah ﷻ dalam QS. Al-Anfal: 25 tentang azab yang menimpa semua orang jika kemaksiatan merajalela.
-
Hilangnya keberkahan negeri – Maksiat menyebabkan masyarakat sulit meraih kemakmuran sejati.
-
Rusaknya moral dan generasi – Jika maksiat dianggap biasa, maka rusaklah akhlak umat dan hancurlah generasi penerus.
Penutup Khutbah Pertama
Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Maksiat adalah sebab kesempitan hidup, hilangnya keberkahan, dan datangnya murka Allah ﷻ. Maka marilah kita bertaubat dari segala dosa dan memperbanyak amal ketaatan, agar hidup kita penuh keberkahan.
أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.
Khutbah Kedua
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita takut kepada Allah ﷻ dan menjauhi segala bentuk kemaksiatan, baik yang kecil maupun yang besar. Karena sekecil apapun dosa, jika dibiarkan akan menumpuk dan menjerumuskan pelakunya ke dalam kebinasaan.
Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits shahih riwayat Abdullah bin Mas’ud رضي الله عنه:
إِيَّاكُمْ وَمُحَقَّرَاتِ الذُّنُوبِ، فَإِنَّهُنَّ يَجْتَمِعْنَ عَلَى الرَّجُلِ حَتَّى يُهْلِكْنَهُ
“Jauhilah dosa-dosa kecil yang diremehkan, karena sesungguhnya dosa-dosa kecil itu jika terkumpul pada seseorang akan membinasakannya.” (HR. Ahmad, shahih menurut Al-Albani)
Maka dari itu, marilah kita memperbanyak istighfar, bertaubat, dan memperbaiki diri. Semoga Allah ﷻ mengampuni dosa-dosa kita, menjaga masyarakat kita, dan melindungi negeri kita dari segala keburukan.
اللهم تب علينا إنك أنت التواب الرحيم، واغفر لنا ولوالدينا ولجميع المسلمين والمسلمات، الأحياء منهم والأموات.
عباد الله،
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ
“Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (An-Nahl: 90)
فاذكروا الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|