Al-Quran

Keutamaan Wudhu (bagian I)

Keutamaan Wudhu (bagian I)

 Allah swt mewajibkan wudhu bagi siapa saja yang hendak melaksanakan shalat, baik shalat sunnah ataupun shalat wajib.

يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا إِذَاقُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَ أَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَ امْسَحُوْا بِرُؤُوْسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ….

Wahai orang-orang yang beriman apabila kalian hendak melaksanakan shalat maka basushlah wajah kalian dan tangan kalian sampai ke siku, dan sapulah kepala kalian dan (basuh) kedua kaki kalian sampai kedua mata kaki… [al-maidah: 6]

Setiap orang yang melaksanakan wudhu sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah saw, kelak akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan anggota tubuh yang menjadi anggota wudhu bersinar mengeluarkan cayaha.

إِنَّ أُمَّتِي يُدْعَوْنَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ غُرَّا مُحَجَّلِيْنَ مِنْ آثَارِ الْوُضُوْءِ فَمَنِ اسْتَطَاعَ مِنْكُمْ أَنْ يُطِيْلَ غُرَّتَهُ فَلْيَفْعَلْ

Sesungguhnya umatku akan dipanggil pada hari kiamat dalam keadaan wajah, tangan dan kakinya bersinar cemerlang karena bekas wudhu. Maka barang siapa di antara kalian yang mampu memperpanjang sinarnya, maka hendaklah dia memalakukannya. [ muttafaqun ‘alaihi]

Dengan membaguskan wudhu maka setiap kesalahan akan dikeluarkan dari anggota tubuh yang menjadi anggota wudhu bersamaan dengan air yang dibasuhkan

إِذَا تَوَضَّأَ الْعَبْدُ الْمُسْلِمُ –أَوِ الْمُؤْمِنُ- فَغَسَلَ وَجْهَهُ خَرَجَ مِنْ وَجْهِهِ كُلُّ خَطِيْئَةٍ نَظَرَ إِلَيْهَا بِعَيْنَيْهِ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ يَدَيْهِ خَرَجَ مِنْ يَدَيْهِ كُلُّ خَطِيْئَةٍ كَانَ بَطَشَتْهَا يَدَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ فَإِذَا غَسَلَ رِجْلَيْهِ خَرَجَتْ كُلُّ خَطِيْئَةٍ مَشَتْهَا رِجْلَاهُ مَعَ الْمَاءِ أَوْ مَعَ آخِرِ قَطْرِ الْمَاءِ حَتَّى يَخْرُجَ نَقِيًّا مِنَ الذُّنُوْبِ

Apabila seorang hamba muslim atau mukmin berwudhu, kekika dia membasuh wajahnya maka keluarlah dari wajahnya semua dosa yang pernah dia lihat dengan kedua matanya bnersama air atau bersama tetesan air terakhir. Apabila dia  membasuh kedua tangannya maka keluarlah dari kedua tangannya semua dosa yang dia kerjakan dengan kedua tangannya bersama air atau bersama tetesan air yang terkahir. Apabila dia membasuh kedua kakinya maka keluarlah semua dosa yang kedua kakinya pernah berjalan menuju padanya bersama air atau bersama tetesan air terakhir hingga dia keluar dalam keadaan bersih dari semua dosa [Muslim]

Penulis : Ustadz Wildan Risalat (Staff Pengajar Pesantren MAQI)

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.