Hadits

Tolong Menolong Dalam Kebaikan

Tolong Menolong Dalam Kebaikan

Keimanan dalam diri manusia ada kalanya bertambah dan berkurang. Ketika keimanan bertambah maka akan mempengaruhi kualitas dan kuantitas ibadah yang dikerjakan karena seiring dengan bertambahnya iman akan bertambah pula amal ibadah, sebaliknya jika keimanan berkurang atau dalam keadaan lemah karena disebabkan perbuatan dosa akan mengurangi tingkat iabdah yang dikerjakan. Oleh sebab itu, Allah subhanahu wa ta’ala menyuruh manusia untuk membuat benteng pertahanan agar terhalangnya iman dari berkurang yaitu dengan cara saling menolong dalam kebaikan dan keta’atan, sebagaimana diisyaratkan dalam surat al-Maidah ayat 2 :

وَتَعَاوَنُوْا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوٰى

“Tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa”.

Diharapkan dengan saling tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan dapat menjaga kualitas iman tetap dalam keadaan terbaik.

Sebagaimana kebaikan-kebaikan yang lian, Allah subhanahu wa ta’ala menyiapkan belasan terbaiknya bagi siapa saja yang menolong dalam kebaikan. Satu diantaranya adalah sebagaimana riwayat yang bersumber dari Abu Abdirrahamann Zaid bin Khalid dan dikeluarkan oleh Imam Bukhari dan Muslim

قَالَ رَسُوْلُ اللهِ -صلّى الله عليه وسلّم- مَنْ جَهَّزَ غَازِيًا فِي سَبِيْلِ اللهِ فَقَدْ غَزَا وَ مَنْ خَلَفَ غَازِيًا فِي أَهْلِهِ بِخَيْرٍ فَقَدْ غَزَا

“Rasulullah sallallahu ‘alaihi wa sallama bersabda ‘barang siapa yang menyiapkan (perbekalan) orang yang berperang di jalan Allah maka orang tersebut telah ikut berperang dan barang siapa yang menggantikan orang yang berperang untuk mengurus keluarganya maka orang tersebut telah ikut berperang”.

Hanya dengan mempersiapakan peralatan perang seperti memberi makan kuda perang, mengasah pedang untuk perang, membuat tali kekangan kuda dan lain yang semisal tanpa harus susah payah ikut dalam perang maka akan diumpakan seperti ikut perang, atau hanya dengan megurus kelurga yang ditinggalkan berperang oleh anggota keluarganya seperti menyiapkan makanan, menyiapkan minum dan lain sebagaimana maka diumpamakan seperti ikut berperang. Wallahu a’lam bishawab.

Penulis : Ustadz Wildan Risalat (Mudir Pesantren MAQI)

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Hubungi Kami
Admin Pesantren MAQI
Assalamu'alaikum
Adakah yang bisa kami bantu?
Advertisment ad adsense adlogger