Tiga Hal yang Penting
عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ قَالَ : سَأَلْتُ رَسُوْلُ اللهِ ص م: أَيُّ الأَعْـــــــــــمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ ؟ قَالَ : الصَّــــــــلاَةُ عَلَى وَقْتِــــــهَا. قُلْتُ
ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ : بِرُّ الوَالِدَيْنِ. قُلْتُ ثُمَّ أَيُّ ؟ قَالَ : الجِهَادُ فِى سَبِـــــيْلِ اللهِ ((رواه الشيخان))
Artinya:
“Dari Ibnu Mas’ud berkata : Aku bertanya pada Rosululloh SAW : “Amal-amal manakah yang paling disukai oleh Alloh ? jawab Rosululloh : Sholat pada waktunya. Aku bertanya : kemudian apa lagi ? jawab Rosululloh : Berbakti pada kedua orang tua. Aku bertanya : kemudian apa lagi ? jawab Rosululloh : Jihad dijalan Alloh. (( HR. Bukhori dan Muslim))
Dari tiga macam Amal-amal yang paling disukai Alloh ialah Sholat pada waktunya. Sholat itu adalah tiangnya agama, jika sebuah tiang dibuat dengan semau orang yang membuatnya dan tidak memperhatikan batasan-batasannya, maka bisa dipahami bahwa tiang itu tidak akan kuat bertahan lama. jika seseorang dalam melakukan sholat nya mengikuti sesuai hawa nafsunya, maka seseorang itu akan tumbang dalam kema’siatan atas apa yang dilakukannya. Jadi tidak boleh melakukan sholat seenaknya sendiri, ada aturan yang harus dipatuhi, sebagaimana waktu sholat yang telah ditentukan waktu-waktunya, dari Shubuh sampai Isya.
Yang kedua adalah berbakti pada orang tua. Perbuatan tersebut adalah wajib dilakukan oleh setiap individu yang memiliki orang tua atau pun tidak, sebab atas keduanya kita dilahirkan atas izin Alloh. Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa keridhoan Alloh itu ada pada keridhoan orang tua dan murkanya Alloh ada pada orang tua pula, bahkan tidak sedikit ayat dalam yang memerintahkan pada kita untuk senantiasa berbakti pada orang tua.
Yang ketiga adalah berjihad dijalan Alloh. Jihad itu bisa disebut dengan berjuang atau berperang, namun lebih dekat kepada berperang. Jihad adalah perisai Islam yang tak bisa di hilangkan, manakal kaum muslimin berada dalam kepungan orang-orang kafir maka wajib kepada seluruh kaum muslimin yang ada untuk membantu memerangi orang-orang kafir tersebut, manakala orang-orang kafir mengambil sejengkal tanah kaum muslimin, sama saja mereka telah mengundang peperangang, karena jihad adalah kehormatan kaum muslimin.
Wallohu A’lam Bis Showwab
Penulis : Ustadz A. Muslim Nurdin, S.Pd (Mudir Pesantren MAQI)