Menjaga Lisan Syarat Masuk Syurga
Rasulullah SAW bersabda di sebuah hadits bahwa keselamatan manusia tergantung pada kemampuan nya untuk menjaga lisan nya, bahkan ada ayat yang menjelaskan bahwasanya “ fitnah lebih kejam dari pembunuhan “ yang mana fitnah itu merupakan kejahatan dari lisan yang tidak bertanggung jawab atas ucapannya.
Penting untuk menjaga lisan, sebab lisan bisa diibaratkan sebuah pisau apabila salah dalam menggunakan nya maka ia akan melukai banyak orang, dan ada juga pribahasa yang mengatakan “ mulut mu harimau mu”. Lisan (mulut) adalah anggota tubuh yang digunakan dalam keseharian kita, penting untuk menjaga lisan bukan hanya saja untuk menjaga perasaan orang lain atau sebagai nya, tetapi karena omongan baik dan buruk nya kita terhadap orang lain akan berbalik ke kita “pekataan adalah doa” Maha adil Allah SWT telah menciptakan lisan kita.
seringkali kita amati sekarang bahkan sudah menjadi suatu tradisi dizaman sekarang “kumpul sama dengan ghibah” yang mana itu salah satu larangan dalam menjaga lisan kita, yang mana banyak sekali pembicaraan yang menggunjing seseorang (ghibah), ataupun mengadu domba (namimah). Di zaman kemajuan seperti ini banyak ketajaman lisan juga bisa melalu media social (netizen) bahkan sudah sangat lumrah bukan? Naudzubillah..
Rasulullah SAW bersabda:
“ Barangsiapa yang mampu menjamin untukku apa yang ada di antara kedua rahangnya (lisan) dan apa yang ada di antara kedua kakinya (kemaluan) aku akan menjamin baginya surga.” (HR. Bukhari).
Maka dari wajib bagi setiap muslim untuk menjaga lisan dan kemaluannya dari perkara-perkara yang dilarang (diharamkan) oleh Allah SWT. untuk bis akita terus mencari ridho dan meharapkan hadiah nya berupa pahala. Wallahu a’lam bish-shawab.
Semoga Allah senantiasa mempermudah kita untuk menjaga lisan kita, melurus kan lisan kita, dan mempermudah dan memperbaiki amalan-amalan dan memberikan taufik untuk mengamalkan nya. Aamiin ya Rabbal a’lamin.
Wafa Fauziyyah
STEI SEBI