Hadits

Keutamaan Berjuang di Jalan Allah

Teks Hadits

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ ﷺ: «مَنْ آمَنَ بِاللهِ وَبِرَسُولِهِ، وَأَقَامَ الصَّلَاةَ، وَصَامَ رَمَضَانَ، كَانَ حَقًّا عَلَى اللهِ أَنْ يُدْخِلَهُ الْجَنَّةَ، جَاهَدَ فِي سَبِيلِ اللهِ أَوْ جَلَسَ فِي أَرْضِهِ الَّتِي وُلِدَ فِيهَا» فَقَالُوا: يَا رَسُولَ اللهِ، أَلَا نُبَشِّرُ النَّاسَ؟ قَالَ: «إِنَّ فِي الْجَنَّةِ مِائَةَ دَرَجَةٍ أَعَدَّهَا اللهُ لِلْمُجَاهِدِينَ فِي سَبِيلِهِ، مَا بَيْنَ الدَّرَجَتَيْنِ كَمَا بَيْنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ» (رواه البخاري)

Dari Abu Hurairah رضي الله عنه ia berkata: Rasulullah ﷺ bersabda: “Barang siapa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, menegakkan shalat, dan berpuasa di bulan Ramadhan, maka sudah menjadi hak Allah untuk memasukkannya ke surga — apakah ia berjihad di jalan Allah atau tetap tinggal di tempat kelahirannya.” Para sahabat berkata, “Wahai Rasulullah, tidakkah kami kabarkan hal ini kepada manusia?” Beliau menjawab: “Sesungguhnya di surga terdapat seratus derajat yang Allah sediakan bagi orang-orang yang berjihad di jalan-Nya. Jarak antara dua derajat seperti antara langit dan bumi.” (HR. Bukhari)

Pendahuluan

Jihad di jalan Allah ﷻ merupakan salah satu amal yang paling mulia dalam Islam. Ia bukan hanya terbatas pada pertempuran di medan perang, tetapi juga mencakup segala bentuk perjuangan untuk menegakkan agama Allah, baik dengan lisan, harta, maupun tenaga. Jihad adalah bukti keimanan yang kuat dan kecintaan sejati kepada Allah ﷻ dan Rasul-Nya ﷺ.

Keutamaan Jihad di Jalan Allah

1. Pintu Kemuliaan Menuju Derajat Tertinggi di Surga

Dalam hadits di atas, Rasulullah ﷺ menjelaskan bahwa Allah ﷻ menyiapkan seratus derajat di surga khusus bagi para mujahid. Setiap derajat memiliki jarak sejauh langit dan bumi, menunjukkan betapa tinggi kedudukan orang-orang yang berjuang di jalan Allah ﷻ.

Allah ﷻ berfirman:

فَضَّلَ اللهُ الْمُجَاهِدِينَ عَلَى الْقَاعِدِينَ أَجْرًا عَظِيمًا * دَرَجَاتٍ مِنْهُ وَمَغْفِرَةً وَرَحْمَةً 

“Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang-orang yang duduk (tidak ikut berjuang) dengan pahala yang besar, beberapa derajat di sisi-Nya, serta ampunan dan rahmat.” (An-Nisa: 95–96)

Ayat ini menunjukkan keutamaan para pejuang di jalan Allah yang mendapatkan keistimewaan berupa ampunan dan rahmat-Nya.

2. Amal yang Terus Mengalir Walau Telah Gugur

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا مِنْ جُرْحٍ يُجْرَحُ فِي سَبِيلِ اللهِ إِلَّا يَأْتِي يَوْمَ الْقِيَامَةِ كَهَيْئَتِهِ يَوْمَ جُرِحَ، اللَّوْنُ لَوْنُ الدَّمِ، وَالرِّيحُ رِيحُ الْمِسْكِ (رواه البخاري ومسلم)

“Tidaklah seseorang terluka di jalan Allah kecuali luka itu akan datang pada hari kiamat dalam keadaannya semula ketika terluka. Warnanya warna darah, tetapi baunya adalah bau misk.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menggambarkan betapa mulianya pengorbanan di jalan Allah ﷻ, hingga setiap tetes darah yang tumpah menjadi bukti keimanan yang harum di sisi-Nya.

3. Jaminan Surga bagi Orang yang Tulus Berjuang

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَنْ قَاتَلَ لِيَكُونَ كَلِمَةُ اللهِ هِيَ الْعُلْيَا فَهُوَ فِي سَبِيلِ اللهِ (رواه البخاري ومسلم)

“Barang siapa berperang agar kalimat Allah menjadi yang tertinggi, maka ia berjuang di jalan Allah.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits ini menegaskan bahwa jihad yang diterima di sisi Allah ﷻ bukan karena ambisi dunia, tetapi semata-mata demi meninggikan agama-Nya. Mereka yang ikhlas dalam perjuangan ini dijamin oleh Allah dengan balasan surga.

Bentuk Jihad di Masa Kini

Jihad di masa kini bisa dilakukan dengan banyak cara sesuai kemampuan:

  • Jihad dengan ilmu, yaitu menyebarkan pengetahuan Islam dan menegakkan kebenaran.

  • Jihad dengan harta, yaitu mendukung perjuangan Islam dan membantu kaum muslimin yang membutuhkan.

  • Jihad dengan lisan, yaitu berdakwah, menyampaikan nasihat, dan melawan kebatilan dengan hujjah yang benar.

  • Jihad dengan diri, yaitu berjuang menundukkan hawa nafsu agar tetap taat kepada Allah ﷻ.

Penutup

Berjuang di jalan Allah ﷻ adalah kemuliaan yang tidak diberikan kepada semua orang. Ia membutuhkan keikhlasan, keberanian, dan pengorbanan yang besar. Barang siapa berjihad dengan niat yang tulus, maka Allah ﷻ menjanjikan ampunan, rahmat, dan surga dengan derajat yang tinggi. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang selalu berjuang menegakkan agama-Nya dengan segala kemampuan yang dimiliki.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Advertisment ad adsense adlogger