Fiqih

Shalat Mencegah Dari Perbuatan Keji dan Munkar

Pertanyaan

Bagaimana menjadikan sholat kita menjadi pencegah dari perbuatan keji dan munkar?

-Jama’ah pengajian Online FIMI-

Jawaban

Di dalam Al-Quran Surat Al-‘Ankabut ayat 45 Allah Subhanahu Wata’ala berfirman:

ٱتۡلُ مَآ أُوحِيَ إِلَيۡكَ مِنَ ٱلۡكِتَٰبِ وَأَقِمِ ٱلصَّلَوٰةَۖ إِنَّ ٱلصَّلَوٰةَ تَنۡهَىٰ عَنِ ٱلۡفَحۡشَآءِ وَٱلۡمُنكَرِۗ وَلَذِكۡرُ ٱللَّهِ

أَكۡبَرُۗ وَٱللَّهُ يَعۡلَمُ مَا تَصۡنَعُونَ ٤٥

Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al Kitab (Al Quran) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaannya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan (QS Al-‘Ankabut : 45)

Dari ayat di atas bisa disimpulkan bahwa shalat yang bisa mencegah seseorang dari perbuatan keji dan munkar adalah shalat yang didirikan, dan maksud dari mendirikan shalat adalah apabila shalat itu dikerjakan dalam bentuk yang paling sempurna.

Dalam hal ini untuk mencapai kesempurnaan shalat maka shalat kita harus mengikuti contoh dari Rasulullah Shalallahu ‘Alaihi Wasallam, menyempurnakan syarat dan rukunnya dan juga selalu berupaya untuk khusyu’ di dalam shalat

Wallahu ‘Alam

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat (Musyrif Aam Pesantren MAQI)

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.