Dalil-dalil Shalat Gerhana
Sebuah fenomena alam akan terjadi pada akhir pekan ini. Gerhana Matahari Cincin (GMC) akan terjadi pada Minggu 21 Juni 2020. Di Indonesia, peristiwa ini akan dapat diamati berupa Gerhana Matahari Sebagian, kecuali di sebagian besar Jawa dan sebagian kecil Sumatra bagian selatan.
Dalam siaran persnya yang diunggah Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di situs bmkg.go.id, menyampaikan bahwa Gerhana Matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan sehingga tidak semuanya sampai ke bumi.
Bagi umat Islam peristiwa ini selain merupakan akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan tentu saja ini merupakan tanda kekuasaan Allah Subhanahu Wata’ala.
Apabila terjadi fenomena alam seperti gerhana ini baik gerhana matahari ataupun gerhana bulan maka disunnahkan untuk melaksanakan shalat gerhana. Shalat gerhana matahari disebut shalat kusuf adapun shalat gerhana bulan disebut shalat khusuf, pada tulisan kali ini akan saya sajikan dalil-dalilnya, Adapun kaifiyat atau cara-caranya Insyaa Allah akan saya bahas pada tulisan selanjutnya.
Dalil-dali Shalat Gerhana
عَنْ الْمُغِيرَةِ بْنِ شُعْبَةَ قَالَ: كَسَفَتْ الشَّمْسُ عَلَى عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ فَقَالَ النَّاسُ: كَسَفَتْ الشَّمْسُ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ، فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لاَ يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلاَ لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ فَصَلُّوا وَادْعُوا اللَّهَ
Dari Al-Mughirah bn Syu’bah, ia berkata,”Telah terjadi gerhana matahari pada zaman Rasulullah saw. (yaitu) pada hari wafatnya Ibrahim (putra Nabi). Kemudian orang-orang berkata,’Terjadinya gerhana matahari itu karena wafatnya Ibrahim. Kemudian Rasulullah saw. bersabda,’Sesungguhnya matahari dan bulan itu tidak gerhana karena wafat seseorang dan tidak karena hidupnya seseorang. Maka apabila kalian melihat (kejadian gerhana), maka shalatlah dan berdoalah kepada Allah. (Shahih Al-Bukhari,I:228 no.1043)
عَنْ عَائِشَةَ …فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا.
Dari Aisyah… (Beliau bersabda), “Apabila kalian melihat hal itu, maka berdoalah kepada Allah, bertakbirlah, shalatlah, dan bershodaqohlah”. (Shahih Al-Bukhari,I:220 no.1044)
وَمِنْ ءَايَاتِهِ اللَّيْلُ وَالنَّهَارُ وَالشَّمْسُ وَالْقَمَرُ لاَ تَسْجُدُوا لِلشَّمْسِ وَلاَ لِلْقَمَرِ وَاسْجُدُوا لِلَّهِ الَّذِي خَلَقَهُنَّ إِنْ كُنْتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ
Dan sebagian dari tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah malam, siang, matahari dan bulan. Janganlah bersujud kepada matahari dan janganlah (pula) kepada bulan, tetapi bersujudlah kepada Allah Yang menciptakannya, jika kamu hanya kepada-Nya saja menyembah. (Q.S. Fushilat:37)
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat (Musyrif Aam Pesantren MAQI)