Bahasa Arab

Fā‘il

Pengantar

Dalam ilmu nahwu, fā‘il (الفاعل) merupakan salah satu unsur penting dalam pembentukan jumlah fi‘liyyah (kalimat kerja). Ia berfungsi sebagai pelaku dari perbuatan yang terkandung dalam fi‘il (kata kerja). Tanpa adanya fā‘il, kalimat fi‘liyyah tidak akan sempurna maknanya.


Pengertian Fā‘il

Secara bahasa, fā‘il berarti “pelaku” atau “orang yang melakukan sesuatu”.
Secara istilah, fā‘il adalah isim marfū‘ yang disebutkan setelah fi‘il dan menunjukkan siapa yang melakukan perbuatan tersebut.

Contoh:

  • كَتَبَ الطَّالِبُ الدَّرْسَ Siswa itu menulis pelajaran.
    Kata الطالبُ adalah fā‘il karena ia yang melakukan perbuatan “menulis”.


Ciri-Ciri Fā‘il

  1. Selalu berstatus marfū‘ (berharakat ḍammah atau yang menggantikannya).

  2. Berada setelah fi‘il, kecuali jika fi‘ilnya majhūl (pasif).

  3. Biasanya berupa isim ma‘rifah, karena menunjuk pelaku yang jelas.

  4. Tidak boleh didahului oleh huruf jarr atau nāṣib.


Perbedaan Antara Fā‘il dan Maf‘ūl Bih

Aspek Fā‘il Maf‘ūl Bih
Fungsi Pelaku perbuatan Sasaran perbuatan
Harakat Marfū‘ Manṣūb
Letak Setelah fi‘il (dalam fi‘il ma‘lūm) Setelah fā‘il
Contoh كَتَبَ الطَّالِبُ الدَّرْسَ الطَّالِبُ فَاعِلٌ، الدَّرْسَ مَفْعُولٌ بِهِ

Dalil dari Al-Qur’an

Allah ﷻ berfirman:

خَلَقَ اللَّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ

“Allah menciptakan langit dan bumi.” (Al-An‘ām: 1)

Dalam ayat ini:

  • خَلَقَ adalah fi‘il (kata kerja) yang berarti telah menciptakan,

  • اللَّهُ adalah fā‘il karena Dia-lah yang melakukan perbuatan mencipta,

  • السماوات والأرض adalah maf‘ūl bih (objek) dari kata kerja tersebut.

Ayat ini menunjukkan struktur kalimat fi‘liyyah yang sempurna: fi‘il + fā‘il + maf‘ūl bih.


I‘rāb Fā‘il

Fā‘il selalu marfū‘, dan tanda i‘rāb-nya bisa berbeda tergantung bentuk katanya:

Jenis Fā‘il Tanda Rafa‘ Contoh
Isim mufrad ḍammah جَاءَ زَيْدٌ (Zaid datang)
Isim tatsniyah alif جَاءَ رَجُلَانِ (Dua orang datang)
Jamak mudzakkar sālim wāw جَاءَ المُسْلِمُونَ (Orang-orang Muslim datang)
Asmā’ al-khamsah wāw جَاءَ أَبُوكَ (Ayahmu datang)

Fā‘il dalam Fi‘il Majhūl

Jika fi‘il diubah menjadi fi‘il majhūl (pasif), maka fā‘il tidak disebutkan secara langsung.
Sebagai gantinya, maf‘ūl bih dari fi‘il ma‘lūm berubah menjadi nā’ibul fā‘il (pengganti fā‘il).

Contoh:

  • كَتَبَ الطَّالِبُ الدَّرْسَ (Siswa menulis pelajaran.)
    → diubah menjadi bentuk pasif:

  • كُتِبَ الدَّرْسُ (Pelajaran telah ditulis.)

Dalam kalimat kedua, الدَّرْسُ bukan lagi maf‘ūl bih, tetapi menjadi nā’ibul fā‘il, dengan tanda marfū‘.


Fā‘il yang Tersirat (Mustatir)

Dalam banyak kalimat, pelaku tidak selalu disebutkan secara eksplisit. Dalam hal ini, fā‘il-nya disebut ḍamīr mustatir (kata ganti tersembunyi) yang tersirat dalam fi‘il.

Contoh:

  • ذَهَبْتُ Aku pergi.
    Kata تُ di akhir fi‘il menunjukkan fā‘il berupa ḍamīr mustatir (aku).

  • نَصَرْنَا Kami menolong.
    Kata نَا adalah fā‘il yang berbentuk ḍamīr muttashil (kata ganti yang tersambung).


Dalil Hadits

Rasulullah ﷺ bersabda sebagaimana diriwayatkan oleh Abdullah bin Mas‘ūd رضي الله عنه:

مَنْ دَلَّ عَلَى خَيْرٍ فَلَهُ مِثْلُ أَجْرِ فَاعِلِهِ

“Barang siapa menunjukkan kepada kebaikan, maka ia akan mendapatkan pahala seperti pelakunya.” (HR. Muslim)

Dalam hadits ini, kata فَاعِلِهِ adalah isim yang berasal dari akar kata fi‘il dan menunjukkan pelaku amal (fā‘il).


Atsar Ulama

Imam Ibn Hishām رحمه الله berkata dalam Qawā‘id al-I‘rāb:

الفاعل هو الاسم الذي قام به الفعل أو أُسنِد إليه

“Fā‘il adalah isim yang melaksanakan fi‘il atau yang dinisbatkan padanya perbuatan.”


Kesalahan Umum dalam Menentukan Fā‘il

  1. Mengira semua kata setelah fi‘il adalah fā‘il — padahal bisa jadi maf‘ūl bih.

  2. Tidak memperhatikan tanda i‘rāb (marfū‘ atau manṣūb).

  3. Tidak memahami konteks kalimat fi‘il ma‘lūm dan majhūl.


Kesimpulan

Fā‘il adalah isim marfū‘ yang menunjukkan pelaku perbuatan dalam kalimat kerja (jumlah fi‘liyyah). Ia menjadi unsur utama setelah fi‘il dan berperan penting dalam menentukan struktur dan makna kalimat Arab. Tanpa fā‘il, kalimat fi‘liyyah tidak akan sempurna.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Advertisment ad adsense adlogger