Aqidah

Kisah Para Nabi dalam Menegakkan Tauhid

Pendahuluan

Sejarah para nabi adalah sejarah perjuangan tauhid. Sejak Nabi Adam عليه السلام hingga Nabi Muhammad ﷺ, misi utama seluruh nabi dan rasul adalah menyeru manusia agar menyembah Allah ﷻ semata dan meninggalkan segala bentuk kesyirikan. Kisah-kisah mereka diabadikan dalam Al-Qur’an sebagai pelajaran agar umat manusia tetap berada di atas jalan tauhid.

Allah ﷻ berfirman:

وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا نُوْحِيْٓ اِلَيْهِ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا فَاعْبُدُوْنِ

“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), melainkan Kami wahyukan kepadanya: Tidak ada ilah yang berhak disembah selain Aku, maka sembahlah Aku” (Al-Anbiya: 25).

Nabi Nuh عليه السلام: Seruan Tauhid yang Panjang

Nabi Nuh عليه السلام adalah rasul pertama yang diutus kepada kaum musyrik. Beliau berdakwah selama ratusan tahun menyeru kaumnya agar meninggalkan penyembahan berhala.

Allah ﷻ berfirman:

لَقَدْ اَرْسَلْنَا نُوْحًا اِلٰى قَوْمِهٖ فَقَالَ يٰقَوْمِ اعْبُدُوا اللّٰهَ مَا لَكُمْ مِّنْ اِلٰهٍ غَيْرُهٗ

“Sungguh, Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya, lalu ia berkata: Wahai kaumku, sembahlah Allah, tidak ada bagi kalian ilah selain Dia” (Al-A’raf: 59).

Meski ditolak dan dicela, Nabi Nuh عليه السلام tetap sabar menegakkan tauhid hingga akhirnya Allah ﷻ menyelamatkan orang-orang beriman dan membinasakan kaum yang ingkar.

Nabi Ibrahim عليه السلام: Penghancur Berhala

Nabi Ibrahim عليه السلام dikenal sebagai imam tauhid. Ia dengan tegas menentang kesyirikan kaumnya yang menyembah berhala.

Allah ﷻ berfirman:

اِذْ قَالَ لِاَبِيْهِ وَقَوْمِهٖ مَا تَعْبُدُوْنَۚ قَالُوْا نَعْبُدُ اَصْنَامًا فَنَظَلُّ لَهَا عٰكِفِيْنَ

“Ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya dan kaumnya: Apakah yang kalian sembah itu? Mereka menjawab: Kami menyembah berhala-berhala dan kami senantiasa tekun kepadanya” (Asy-Syu’ara: 70–71).

Nabi Ibrahim عليه السلام menghancurkan berhala-berhala tersebut sebagai bukti kebatilan kesyirikan dan menegakkan hujjah tauhid di hadapan kaumnya.

Nabi Musa عليه السلام: Tauhid Melawan Kesombongan

Nabi Musa عليه السلام diutus kepada Fir’aun yang mengaku sebagai tuhan. Dakwah Nabi Musa adalah dakwah tauhid yang menghadapi kesombongan kekuasaan.

Allah ﷻ berfirman:

فَقُلْ هَلْ لَّكَ اِلٰٓى اَنْ تَزَكّٰىۙ وَاَهْدِيَكَ اِلٰى رَبِّكَ فَتَخْشٰى

“Maka katakanlah (kepada Fir’aun): Maukah engkau membersihkan diri, dan aku akan membimbingmu kepada Tuhanmu agar engkau takut (kepada-Nya)” (An-Nazi’at: 18–19).

Tauhid yang dibawa Nabi Musa عليه السلام akhirnya menghancurkan kesombongan Fir’aun dan menyelamatkan Bani Israil.

Nabi Isa عليه السلام: Tauhid dan Penolakan Pengkultusan

Nabi Isa عليه السلام menyeru Bani Israil untuk mentauhidkan Allah ﷻ dan menolak pengkultusan terhadap dirinya.

Allah ﷻ berfirman:

اِنَّ اللّٰهَ رَبِّيْ وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوْهُ هٰذَا صِرَاطٌ مُّسْتَقِيْمٌ

“Sesungguhnya Allah adalah Tuhanku dan Tuhanmu, maka sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus” (Ali Imran: 51).

Namun sebagian pengikutnya menyimpang dengan menjadikan Nabi Isa عليه السلام sebagai sesembahan, padahal beliau sendiri mengajarkan tauhid.

Nabi Muhammad ﷺ: Penyempurna Dakwah Tauhid

Nabi Muhammad ﷺ adalah penutup para nabi dan rasul, diutus untuk menyempurnakan dakwah tauhid. Selama 13 tahun di Makkah, beliau fokus menyeru manusia kepada tauhid dan memerangi kesyirikan.

Allah ﷻ berfirman:

قُلْ يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنِّيْ رَسُوْلُ اللّٰهِ اِلَيْكُمْ جَمِيْعًا الَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ يُحْيٖ وَيُمِيْتُ

“Katakanlah: Wahai manusia, sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepada kalian semua, yang memiliki kerajaan langit dan bumi; tidak ada ilah selain Dia; Dia menghidupkan dan mematikan” (Al-A’raf: 158).

Rasulullah ﷺ berhasil menghancurkan berhala di Ka’bah dan menegakkan tauhid di Jazirah Arab.

Pelajaran Penting dari Kisah Para Nabi

1. Tauhid adalah Misi Utama

Semua nabi membawa misi yang sama: mengesakan Allah ﷻ.

2. Dakwah Tauhid Penuh Ujian

Penolakan, celaan, bahkan ancaman adalah bagian dari jalan tauhid.

3. Kesabaran dan Keistiqamahan

Para nabi tetap istiqamah meski minoritas dan tertindas.

4. Kemenangan Ada pada Tauhid

Akhir dari perjuangan tauhid selalu kemenangan bagi orang-orang beriman.

Penutup

Kisah para nabi dalam menegakkan tauhid adalah pelajaran besar bagi umat Islam. Tauhid adalah jalan para nabi, jalan keselamatan, dan jalan kemenangan. Dengan meneladani perjuangan mereka, seorang Muslim akan semakin kokoh dalam aqidah, sabar dalam dakwah, dan teguh memurnikan ibadah hanya kepada Allah ﷻ.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Advertisment ad adsense adlogger