Dalil-Dalil Tauhid Uluhiyyah
Pendahuluan
Tauhid Uluhiyyah adalah mengesakan Allah ﷻ dalam seluruh bentuk ibadah. Setiap ibadah—baik berupa doa, shalat, sujud, nadzar, tawakal, ataupun istighatsah—wajib diserahkan hanya kepada Allah ﷻ. Tauhid Uluhiyyah adalah inti dakwah seluruh para nabi dan rasul, dan menjadi pembeda antara seorang mukmin dan musyrik.
Dalil Tauhid Uluhiyyah dalam Al-Qur’an
1. Perintah Beribadah Hanya kepada Allah ﷻ
Allah ﷻ berfirman:
وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِیَّاهُ
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu tidak menyembah selain Dia” (Al-Isra: 23).
Ayat ini menegaskan kewajiban memurnikan ibadah hanya kepada Allah ﷻ tanpa menjadikan makhluk sebagai tandingan.
2. Dakwah Seluruh Para Nabi adalah Tauhid
Allah ﷻ berfirman:
وَمَآ اَرْسَلْنَا مِنْ قَبْلِكَ مِنْ رَّسُوْلٍ اِلَّا نُوْحِيْٓ اِلَيْهِ اَنَّهٗ لَآ اِلٰهَ اِلَّآ اَنَا فَاعْبُدُوْنِ
“Dan Kami tidak mengutus seorang rasul pun sebelum engkau (Muhammad), kecuali Kami wahyukan kepadanya: Tidak ada ilah selain Aku, maka sembahlah Aku” (Al-Anbiya: 25).
Semua rasul membawa misi yang sama: tauhid.
3. Tujuan Penciptaan Manusia dan Jin
Allah ﷻ berfirman:
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْاِنْسَ اِلَّا لِيَعْبُدُوْنِ
“Dan tidaklah Aku menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka menyembah-Ku” (Adz-Dzariyat: 56).
Ayat ini menunjukkan bahwa ibadah merupakan tujuan utama kehidupan.
4. Larangan Menyembah Selain Allah ﷻ
Allah ﷻ berfirman:
فَلَا تَدْعُ مَعَ اللّٰهِ اِلٰهًا اٰخَرَ فَتَكُوْنَ مِنَ الْمُعَذَّبِيْنَ
“Maka janganlah engkau berdoa kepada ilah lain selain Allah, sehingga engkau termasuk orang-orang yang diazab” (Asy-Syu’ara: 213).
Doa adalah ibadah, dan tidak boleh ditujukan kepada selain Allah ﷻ.
Dalil Tauhid Uluhiyyah dalam As-Sunnah
Rasulullah ﷺ bersabda dari Mu’adz bin Jabal رضي الله عنه:
حَقُّ اللَّهِ عَلَى الْعِبَادِ أَنْ يَعْبُدُوهُ وَلَا يُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا
“Hak Allah atas hamba-hamba-Nya adalah mereka beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apa pun.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim).
Hadits ini menunjukkan bahwa tauhid adalah hak Allah ﷻ atas seluruh makhluk.
Tauhid Uluhiyyah adalah Kunci Surga
Rasulullah ﷺ bersabda dari Utsman bin Affan رضي الله عنه:
مَنْ مَاتَ وَهُوَ يَعْلَمُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ دَخَلَ الْجَنَّةَ
“Barang siapa meninggal dunia dalam keadaan mengetahui bahwa tidak ada ilah yang berhak disembah selain Allah, maka ia masuk surga.” (HR. Muslim).
Tauhid dengan ilmu dan keyakinan akan membuka pintu surga bagi seorang hamba.
Tauhid Uluhiyyah Menolak Syirik
Allah ﷻ berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ لَا يَغْفِرُ اَنْ يُشْرَكَ بِهٖ وَيَغْفِرُ مَا دُوْنَ ذٰلِكَ لِمَنْ يَّشَاۤءُ
“Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni segala dosa yang selain dari itu bagi siapa yang Dia kehendaki.” (An-Nisa: 48).
Syirik adalah dosa terbesar yang menghapus amal dan menghalangi pelakunya dari surga.
Penutup
Tauhid Uluhiyyah merupakan pusat ajaran Islam, tujuan penciptaan dan dakwah para rasul, serta jalan keselamatan di dunia dan akhirat. Seorang Muslim wajib memurnikan ibadah hanya kepada Allah ﷻ dengan penuh keyakinan dan menjauhi segala bentuk kesyirikan, baik besar maupun kecil.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
![]() |
|


