Al-Quran

Manfaat Berdzikir Tiap Pagi bagi Kehidupan Sehari-hari

Manfaat Berdzikir Tiap Pagi bagi Kehidupan Sehari-hari

Berdzikir merupakan ibadah yang sangat utama dalam Islam. Dzikir bukan hanya sarana ibadah lisan, tetapi juga merupakan bentuk kehadiran hati dalam mengingat Allah SWT. Di antara waktu-waktu yang sangat dianjurkan untuk berdzikir adalah pagi hari, ketika seorang muslim baru saja membuka lembaran hari dan memulai aktivitasnya. Dzikir pagi memiliki banyak manfaat, baik dari segi ruhani, mental, maupun kehidupan sosial. Selain itu, terdapat dalil-dalil kuat dalam Al-Qur’an dan hadis yang mendukung keutamaan amalan ini.

  1. Memberikan Ketenangan Hati

Salah satu manfaat besar berdzikir di pagi hari adalah tercapainya ketenangan batin. Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:

اَلَّذِيۡنَ اٰمَنُوۡا وَتَطۡمَٮِٕنُّ قُلُوۡبُهُمۡ بِذِكۡرِ اللّٰهِ‌ ؕ اَلَا بِذِكۡرِ اللّٰهِ تَطۡمَٮِٕنُّ الۡقُلُوۡبُ

(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”(QS. Ar-Ra’d: 28)

Memulai hari dengan hati yang tenang akan memberikan dampak besar dalam menjalani aktivitas harian. Dengan dzikir, kegelisahan dan kekhawatiran akan perlahan sirna, digantikan dengan rasa optimis dan lapang dada.

  1. Mendapat Perlindungan dari Bahaya

Dzikir pagi mengandung permohonan perlindungan kepada Allah dari berbagai keburukan yang mungkin terjadi sepanjang hari. Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ عَبْدٍ يَقُولُ فِي صَبَاحِ كُلِّ يَوْمٍ وَمَسَاءِ كُلِّ لَيْلَةٍ : بِسْمِ اللهِ الَّذِي لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي الأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيعُ العَلِيمُ ، ثَلاثَ مَرَّاتٍ ، إِلاَّ لَمْ يَضُرَّهُ شَيْءٌ

Tidaklah seorang hamba mengucapkan setiap pagi dari setiap harinya dan setiap petang dari setiap malamnya kalimat: BISMILLAHILLADZI LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI-UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAA’ WA HUWAS SAMII’UL ‘ALIIM (dengan nama Allah Yang dengan nama-Nya tidak ada sesuatu pun yang membahayakan di bumi dan tidak juga di langit, dan Dialah Yang Maha Mendegar lagi Maha Mengetahui) sebanyak tiga kali, maka tidak aka nada apa pun yang membahayakannya.” (HR. Abu Daud dan Tirmidzi. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan shahih). [HR. Abu Daud, no. 5088; Tirmidzi, no. 3388; Ibnu Majah, no. 3388. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan].

Amalan ini menunjukkan bahwa dzikir bukan hanya berdampak spiritual, tetapi juga menjadi bentuk perlindungan dari musibah yang tidak tampak.

  1. Menjadi Bekal Keimanan dan Tawakal

Pagi hari adalah waktu awal sebelum manusia menghadapi berbagai persoalan hidup. Dengan berdzikir, seorang hamba memperkuat keimanannya dan memasrahkan segala urusan kepada Allah. Firman Allah dalam surat Al-Ahzab menekankan pentingnya berdzikir:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوا اذْكُرُوا اللّٰهَ ذِكْرًا كَثِيْرًاۙ ۝٤١ وَّسَبِّحُوْهُ بُكْرَةً وَّاَصِيْلًا ۝٤٢

  1. Wahai orang-orang yang beriman, ingatlah Allah dengan zikir sebanyak-banyaknya. 42. dan bertasbihlah kepada-Nya pada waktu pagi dan petang. (QS. Al-Ahzab: 41-42)

Ayat ini menegaskan bahwa dzikir di waktu pagi dan petang bukan hanya anjuran, tetapi menjadi sarana untuk menjaga hubungan dengan Allah SWT secara berkelanjutan.

  1. Menumbuhkan Rasa Syukur

Saat pagi hari, ketika seseorang mengingat nikmat Allah seperti kehidupan, kesehatan, udara segar, dan keluarga, dzikir menjadi alat penting untuk menumbuhkan rasa syukur. Allah berjanji dalam Al-Qur’an:

لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ ۝٧

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras.

(QS. Ibrahim: 7)

Dengan membiasakan dzikir pagi, seseorang akan lebih mudah menghargai hal-hal kecil dalam hidupnya dan tidak mudah mengeluh.

  1. Menjadi Ciri Orang yang Cerdas

الْكَيِّسُ مَنْ دَانَ نَفْسَهُ وَعَمِلَ لِمَا بَعْدَ الْمَوْتِ

Orang yang cerdas adalah orang yang mampu mengendalikan dirinya dan beramal untuk kehidupan setelah mati.”(HR. Tirmidzi)

Dzikir pagi adalah bukti kecerdasan spiritual, karena seorang hamba menyadari bahwa hidup ini sementara dan ia memanfaatkan waktunya untuk beribadah sejak awal hari. Dzikir juga mendidik jiwa untuk selalu ingat akan akhirat.

Dzikir pagi adalah amalan ringan yang berdampak besar. Ia menenangkan hati, melindungi diri dari bahaya, memperkuat iman, menumbuhkan rasa syukur, dan menjadikan seseorang lebih sadar akan tujuannya dalam hidup. Dalam Al-Qur’an dan hadis, dzikir disebut sebagai amalan yang sangat mulia dan memberi banyak keberkahan. Maka, marilah kita jadikan dzikir pagi sebagai bagian dari rutinitas harian untuk memperkuat hubungan kita dengan Allah dan meraih kehidupan yang penuh berkah.

Penulis : Syahidan Mukri (Staff Pengurus Pesantren MAQI)

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Advertisment ad adsense adlogger