Al-Quran

Jatah waktu

Jatah waktu

Manusia dilahirkan ke bumi dan itu adalah awal dihitung mundurnya jatah waktu yang telah ditakarkan Allah dan dituliskanNya jauh sebelum manusia pertama dan sebelum adanya dunia, dan hari ini pena-Nya (pulpen) telah diangkat dan kertasnya telah kering.

Setiap kita diberi waktu yang tidak sama, ada yang dapat jatah 70 tahun, ada juga yang punya jatah 43 tahun ada yang baru lahir dan dua jam kemudian dia mati. Dan semuanya memiliki waktu yang berbeda-beda.

Kakek pertama kita yaitu Adam a.s hidup untuk pertama kalinya di surga, dan saat itu tidak ada batas akhir dari umur. Surga adalah rumah yang indah, yang Allah buatkan untuk makhluknya. Singkat cerita, Adam dan Hawa diturunkan ke bumi untuk diuji dan tujuan akhirnya adalah Kembali ke rumah abadi.

Hadirnya manusia dibumi beserta rintangan-rintangan yang Alloh telah siapkan sebagai ujian. Dan nantinya akan jelas mana manusia yang bisa melewatinya dan mana yang gagal. Dan hal itu sangat berpengaruh kepada apakah manusia itu bisa pulang atau tidak.

Allah adalah tuhan yang tidak ada tuhan selainnya. Yang ada hanyalah tuhan fiktif yang hanya hadir dalam benak orang-orang yang tidak memiliki ilmu. Allah adalah tuhan yang Maha adil dan tidak pernah dzolim. Allah memberikan rintangan sebagai ujian dan Dia tidak pernah lupa untuk memberikan panduannya. Dari sejak awal sampai sekarang. Dulu kita tahu ada kitab suci injil, taurat, zabur, dan terakhir Al-quran yang berlaku sampai akhir zaman dan untuk semua manusia di bumi. Itu semua adalah panduan keselamatan. Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۙ

“Dia menurunkan kepadamu (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) dengan hak, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, serta telah menurunkan Taurat dan Injil”. [Āli ‘Imrān [3]:3].

Tujuannya satu, yaitu Kembali kerumah abadi dengan salamat secepat mungkin. Keselamatan adalah hal yang harus diusahakan sekuat tenaga, bahkan kalaupun harus berkorban nyawa

Mati adalah gerbang yang menandai telah berakhirnya jatah waktu yang sebelumnya telah diberikan. Itu menandakan hitungan mundur telah ada pada angka 00.00 (pertanda telah habisnya waktu berkelana di dunia). Mati adalah hal pasti, Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

۞ قُلْ يَتَوَفّٰىكُمْ مَّلَكُ الْمَوْتِ الَّذِيْ وُكِّلَ بِكُمْ ثُمَّ اِلٰى رَبِّكُمْ تُرْجَعُوْنَ

“Katakanlah, “Malaikat maut yang diserahi (tugas) untuk (mencabut nyawa)-mu akan mematikanmu, kemudian kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan”. [As-Sajdah [32]:11].

Orang Cerdas adalah orang yang mampu mengendalikan diri dan beramal untuk apa yang ada setelah kematian, sabda Nabi :

“الكيس من دان نفسه وعمل لما بعد الموت”

“al-kayyisu man daana nafsahu wa ‘amila limaa ba’da al-maut”.

Wallohu ‘alam bish-showab.

Penulis: Ustadz Nur Falah (Staff Pengajar Pesantren MAQI)

 

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Hubungi Kami
Admin Pesantren MAQI
Assalamu'alaikum
Adakah yang bisa kami bantu?
Advertisment ad adsense adlogger