Aqidah

Iman Kepada Para Malaikat

Malaikat adalah makhluk Allah yang memiliki jasad dari cahaya yang lembut, memiliki kekuatan yang agung, dan mampu menyerupai dengan serupaan-serupaan yang mulia. Pembahasan iman kepada para malaikat ada tiga poin yang tertulis dalam kitab (Al bidayatu fil aqidah) yang ditulis oleh Syeikh Khalid bin Mahmud Aljuhani Dosen di Jamiatu Shofwah Mesir.

  1. Percaya kepada adanya para malaikat dan bilangan mereka sangat banyak tidak ada yang mengetahui bilangannya kecuali Allah.

Allah SWT berfirman yang artinya:

“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala” (QS. Ghofir 40:7)

Dalam hadits nabi SAW yang artinya:

“Allah memiliki para malaikat yang bergantian di antara kalian, malaikat pada malam hari dan malaikat pada siang hari,  mereka berkumpul ketika sholat fajar dan sholat ashar, lantas malaikat yang bermalam naik dan Tuhan mereka menanyai mereka -sekalipun Dia paling tahu terhadap mereka- bagaimana kalian tinggalkan hamba-hamba-Ku? Jawab mereka; “Kami tinggalkan mereka dalam keadaan sholat, dan kami datangi mereka juga dalam keadaan sholat. (HR Bukhari).

  1. Percaya bahwa Allah SAW menciptakan malaikat untuk taat kepadanya.

Allah SWT berfirman yang artinya:

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.” (QS. At Tahrim 60:6)

“Dan mereka berkata: “Tuhan Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak”, Maha Suci Allah. Sebenarnya (malaikat-malaikat itu), adalah hamba-hamba yang dimuliakan. mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkataan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya.” (QS. al Anbiya 21: 26-27)

Para malaikat juga martabatnya bertingkat-tingkat.

Allah SWT berfirman yang artinya:

 “Allah memilih utusan-utusan-(Nya) dari malaikat dan dari manusia; sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. al Hajj 22:75)

Allah SWT memerintahkan diantara para malaikat dengan menyampaikan risalah kepada para nabi yang menunjukan kemulyaan atas yang lainnya.

Diantaranya ada tiga malaikat yang disebutkan dalam do’a Nabi SAW

(( اللّهُمَّ رَبَّ جِبْرِيْلَ وَمِيْكَائِيْلَ وَإِسْرَافِيْلَ، فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِ، عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ ))

Yang paling mulia diantara tiga malaikat itu adalah malaikat Jibril as. dengan kemulyaan perintah menyampaikan wahyu maka dia menjadi malaikat yang lebih mulya sampai Allah SWT memujinya dengan sifat-sifat yang agung sebagaimana diterngkan dalam firmannya yang artinya sebagai berikut:

إِنَّهُ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ ، ذِي قُوَّةٍ عِندَ ذِي الْعَرْشِ مَكِينٍ ، مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ

“( 19 )   sesungguhnya Al Quran itu benar-benar firman (Allah yang dibawa oleh) utusan yang mulia (Jibril), ( 20 )   yang mempunyai kekuatan, yang mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah yang mempunyai ‘Arsy, ( 21 )   yang ditaati di sana (di alam malaikat) lagi dipercaya.” (QS. at Takwir 81:19-21)

عَلَّمَهُ شَدِيدُ الْقُوَىٰ ، ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَىٰ

“( 5 )   yang diajarkan kepadanya oleh (Jibril) yang sangat kuat. ( 6 )   yang mempunyai akal yang cerdas; dan (Jibril itu) menampakkan diri dengan rupa yang asli.” (QS. an Najm 53: 5-6)

Sebagian mufassir menjelaskan makna ذُو مِرَّةٍ فَاسْتَوَىٰ yakni akhlak yang mulia dan keindahan baik secara lahir maupun bathin.

  1. Percaya bahwa Allah SWT memberikan tugas-tugas yang agung kepada para malaikat dan Allah memberikan kemampuan untuk melaksanakannya.

1) Malaikat Jibril as. tugasnya menyampaikan wahyu.

Allah berfirman yang artinya:

“( 193 )   dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril), ( 194 )   ke dalam hatimu (Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi peringatan, ( 195 )   dengan bahasa Arab yang jelas.” (QS. as Syu’ara 26: 193-195)

2) Malaikat Mikail as. tugasnya menurunkan hujan dan menumbuhkan tumbuhan

Allah berfirman yang artinya:

“Barang siapa yang menjadi musuh Allah, malaikat-malaikat-Nya, rasul-rasul-Nya, Jibril dan Mikail, maka sesungguhnya Allah adalah musuh orang-orang kafir.” (QS. al Baqarah 2:98)

3) Malaikat Isrofil as. tugasnya meniup sangkakala.

”( 87 )   Dan mereka menyatakan ketundukannya kepada Allah pada hari itu dan hilanglah dari mereka apa yang selalu mereka ada-adakan.” (QS. an Naml 16:87)

4) Malaikat pencabut nyawa atau malakul maut yaidtu malaikat Izroil

“( 11 )   Katakanlah: “Malaikat maut yang diserahi untuk (mencabut nyawa)mu akan mematikanmu, kemudian hanya kepada Tuhanmulah kamu akan dikembalikan”.  (QS. as Sajdah 42:11)

5) Malakul jibal

Dalam hadits Rosulullah SAW yang artinya:

Dari Aisyah -raḍiyallāhu ‘anhā-, ia bertanya kepada Nabi -ṣallallāhu ‘alaihi wa sallam-, “Pernahkah engkau mengalami penderitaan yang lebih berat dari perang Uhud?” Beliau menjawab, “Sungguh, aku telah mendapat penderitaan karena (perbuatan) kaummu, sedangkan yang paling berat adalah pada hari Aqabah. Ketika itu aku menawarkan diriku untuk mengajak putra Abdu Yālail bin Abdi Kulāl, ia tidak menyambutku sebagaimana harapanku. Kemudian aku pergi dengan perasaan sedih sekali, dan aku tidak sadar kecuali ketika sudah sampai di Qarnu Aṡ-Ṡa’ālib, lalu aku mengangkat kepalaku, ternyata saat itu ada awan yang menaungiku. Aku memandangnya, ternyata Jibril -‘Alaihissalām- ada di situ. Jibril memanggilku seraya berkata, “Sesungguhnya Allah telah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan jawaban mereka terhadap dirimu. Allah telah mengutus malaikat penjaga gunung agar engkau perintahkan sesuka hatimu terhadap mereka.” Malaikat penjaga gunung menyeruku dan mengucapkan salam kepadaku lalu berkata, “Wahai Muhammad, sesungguhnya Allah telah mendengar ucapan kaummu kepadamu dan aku ini malaikat penjaga gunung. Allah telah mengutusku kepadamu agar engkau memerintahkanku apa saja sesuka hatimu. Jika engkau kehendaki, aku akan timpakan dua gunung itu kepada mereka.”

6) Malakul Rahim

“Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wasallam bersabda: Allah memerintahkan malaikat yang dipasrahkan dengan kandungan. Malaikat berkata: “Ya Tuhanku, ini sudah jadi sperma. Ya Tuhanku, ini sudah jadi segumpal darah. Ya Tuhanku, ini sudah jadi segumpal daging.” Ketika hendak dicatat takdirnya Malaikat bertanya: “Apakah janin ini laki-laki atau perempuan? Orang yang celaka atau beruntung? Bagaimana rezeki dan ajalnya? Lalu dicatat takdirnya dalam kandungan ibunya” (HR Bukhari).

7) Malaikat memikul arasy

“(Malaikat-malaikat) yang memikul ‘Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): “Ya Tuhan kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,” (QS. Ghofir 40:7)

8) Malikat penjaga surga

“(yaitu) surga ‘Adn yang mereka masuk ke dalamnya bersama-sama dengan orang-orang yang saleh dari bapak-bapaknya, isteri-isterinya dan anak cucunya, sedang malaikat-malaikat masuk ke tempat-tempat mereka dari semua pintu; “ (QS. ar Ra’d 13:23)

9) Malikat penjaga neraka

“Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka Jahannam: “Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami barang sehari”.” (QS. Ghofir 40:49)

10) Malaikat Zawwarul baitil ma’mur

“Kemudian Jibril membawaku naik ke Baitul ma’mur. Setiap hari dia dimasuki oleh tujuh puluh ribu malaikat. Setelah keluar. Mereka tidak Kembali lagi kepadanya (ke Baitul ma’mur)”

11) Malaikat Sayyahin (pencari majlis dzikir)

“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berkeliling di jalan-jalan untuk mencari orang-orang yang berdzikir. Jika mereka menemukan sekelompok kaum yang sedang berdzikir kepada Allah, maka para malaikat memanggil: marilah sambut hajat kalian. Lalu mereka (kaum yang berdzikir) dinaungi dengan sayap-sayap mereka menuju langit dunia,

12) Malaikat Rokib ‘Atid

“( 17 )   (yaitu) ketika dua orang malaikat mencatat amal perbuatannya, seorang duduk di sebelah kanan dan yang lain duduk di sebelah kiri. ( 18 )   Tiada suatu ucapanpun yang diucapkannya melainkan ada di dekatnya malaikat pengawas yang selalu hadir.” (QS. Qof 50:17-18)

13) Malaikat Munkar Nakir

Artinya: Dari ayyas dari abdul a’la dari sa’id berkata dia berkata khalifah berkata kepadaku dari yazid bin zurai’ dari said dari qatadah dari anas dari nabi SAW. Berkata sesungguhnya hamba apabila telah diletakkan di dalam kuburnya dan teman sejawatnya pulang, sedang ia masih mendengar suara sepatu mereka, datanglah kepadanya dua malaikat, lalu mendudukannya, keduanya bertanya, “ apa yang yang engkau katakana terhadap lak-laki ini yakni Muhammad s.a.w.?” orang mukmin menjawab, “ saya bersaksi bahwa ia adalah hamba allah dan utusan-Nya.” Maka kepadanya dikatakan, “ lihatlah tempatmu di neraka telah diganti oleh tuhan denga tempatmu di surga. Lalu ia melihat kedua tempat itu sekaligus. Orang-orang munafik dan kafir ketika ditanyakan, “ apa yang kau katakana terhadap laki-laki ini?” mereka menjawab “ aku tak tahu, aku hanya mengatakan sebagaimana orang lain mengatakan” lalu orang itu dipukul dengan besi sehingga ia berteriak-teriak yang suaranya terdengar oleh makhluk yang berada di sekelilingnya selain jin dan manusia. (Muttafaq)

Penulis : Ustadz Sihabudin (Staff Pengajar Pesantren MAQI) 

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.