ADAB MANDI DAN BERPAKAIAN
Adab hadir untuk memperindah diri kita. Dengan adab, banyak kebaikan-kebaikan yang tercipta (dengan semyum, orang lain hatinya akan menjadi senang ). Manusia pada umumnya adalah besi yang berkarat, dengan adablah dia berubah menjadi seperti Mutiara. Kenyataannya, besi selamanya akan tetap menjadi besi, dan tidak akan pernah menjadi Mutiara. Hal yang sangat mustahil, besi dapat berubah menjadi Mutiara. Satu cara agar besi (manusia secara umum) bisa seindah Mutiara ( manusia yang dihiasi dengan adab), manakala orang itu beradab.
Rasanya, tak akan pernah bosan kita menatap orang yang dihiasi dengan adab, tak akan lelah, kita mendengar ucapannya; akan rindu kita, manakala lama tak berjumpa; akan ikhlas kita, mendoakan kebaikan-kebaikan, agar diberikan kepadanya.
Seolah kita sedang ditaman syurga, ketika kita Bersama orang yang beradab. Akan tentram hidup ini, kiranya mereka adalah tetangga kita.
Dan kita sama-sama tahu, tetangga yang paling menentramkan bagi tetangga-tetangganya yang lain, adalah sosok mulia -nabi Muhammad. Rosul mengajarkan banyak hal tentang adab, diantaranta :
A. Adab mandi.
Mandi bisa membuat orang merasa segar; dengan mandi bau badan hilang. Dalam mandi, rosul mengajarkan adab-adab, diantaranya :
- Ditempat tertutup
Rosul mengajarkan kita untuk mandi ditempat yang tertutup. Kita memang tak pernah mendapati orang kota mandi ditempat terbuka , karna setiap rumah punya kamar mandi. Namun kenyataan dikampung, sangatlah mungkin ada orang yang mandi ditempat terbuka, karna tidak setiap rumah ada kamar mandi, biasanya mereka mandi dikamar mandi umum. Kalaulah kita harus mandi di wc umum, cari kamar mandi yang tertutup. Rosul mengajarkan agar kita mandi ditempat tertutup, sabdanya :
قَالَ : احْفَظْ عَوْرَتَكَ إِلَّا مِنْ زَوْجَتِكَ أَوْ مَا مَلَكَتْ يَمِينُكَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِذَا كَانَ الْقَوْمُ بَعْضُهُمْ فِي بَعْضٍ قَالَ إِنْ اسْتَطَعْتَ أَنْ لَا يَرَاهَا أَحَدٌ فَلَا يَرَاهَا
Hadits Riwayat imam tirmidzi. Seorang sahabat bertanya tentang kapan bolehnya seseorang membuka dan harus menutup aurat, nabi menjawab ”kita boleh membuka aurat hanya terhadap istri dan hamba sahaya kita”. Bahkan walaupun dengan sesama jenis, kita tidak boleh membuka aurat, karna ada batasnya. Bahkan ketika kita sendiri, sabda rosul ” Alloh lebih berhak kita malu kepada-Nya, daripada kepada manusia.
- Tidak menghamburkan air
Menghamburkan air termasuk dari tabdzir (menyia-nyiakan ), dan tabdzir adalah perbuatan syaithon.
Dan masih banyak lagi adab-adab mandi yang Rosul ajarkan.
B. adab berpakaian.
Berpakaian sudah menjadi hal yang biasa bagi kita, namun masih banyak dari adab-adab dalam berpakaian yang nabi ajarkan namun belum kita terapkan. Dibawah ini beberapa adab dalam berpakaian :
- Berdoa ketika memakai pakaian baru
Rosul mengajarkan agar kita berdoa dengan doa khusus, ketika menggunakan pakaian baru, doa yang rosul ajarkan:
اَللَّهُمَّ لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ كَسَوْتَنِيْهِ، أَسْأَلُكَ مِنْ خَيْرِهِ وَخَيْرِ مَا صُنِعَ لَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّهِ وَشَرِّ مَا صُنِعَ لَهُ
“Ya Allah, hanya milikMu segala pu-ji, Engkaulah yang memberi pakaian ini kepadaku. Aku mohon kepadaMu untuk memperoleh kebaikannya dan kebaikan yang ia diciptakan karenanya. Aku ber-lindung kepadaMu dari kejahatannya dan kejahatan yang ia diciptakan kare-nanya”
- Memulai dengan yang kanan
Rosululloh selalu memulai dengan yang paling kanan
Memakai sandal, memulai dari kaki kanan; berwudu mendahulukan anggota tubuh yang kanan; memandikan mayit; dan ketika memakai pakaian pun, dahulukan anggota tubuh yang kanan, sabda nabi :
إذا لبس قميصا بدأ بميامنه
Hadits Riwayat tirmidzi.
Oleh : Ustadz Nurfalah