Hadits

Khauf dan Raja’ menurut Malik bin Dinar

 

“Hati adalah penguasa anggota badan dan anggota badan lainnya adalah pasukannya.” Pendapat diatas adalah secuil kalimat yang dikutip dari hadits Nabi Muhammad SAW, beliau menjelaskan akan pentingnya peran sebuah hati pada setiap perkataan dan perbuatan yang dilakukan oleh setiap manusia.

Amalan ibadah yang senantiasa selalu dilaksanakan oleh setiap kaum muslimin di dunia, besar kecilnya amalan tersebut di lihat dari hatinya pula, dan juga bahwa diterima dan ditolaknya amalan seseorang dihadapan Allah dilihat pada hatinya.

Kemudian, diantara amalan hati yang menjadi faktor pendorong dan pendukung untuk  melakukan amalan shalih lalu menumbuhkan rasa cinta kepada hari akhir, dan juga dapat membuat seseorang lebih menjaga diri dari perbuatan buruk  dan juga menahan hawa nafsu adalah khauf (rasa takut) dan raja’ (berharap) kepada Allah ‘Azza wa Jalla.

Dari Sahabat Anas, Ibnu Abbas, Abu Hurairah, Abdullah bin Abi Aufa, dan Ibnu Umar Radhiyallohu ‘anhum, Bahwa Rosululloh Shallallohu ‘alaihi wasallam bersabda :

ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ وَ ثَلَاثٌ مُنْجِيَاتٌ فَأَمَّا ثَلَاثٌ مُهْلِكَاتٌ: شُحٌّ مُطَاعٌ وَ هَوًى مُتَّبَعٌ وَإِعْجَابُ الْمَرْءِ بِنَفْسِهِ
و ثَلَاثٌ مُنْجِيَاتٌ : خَشْيَةُ اللَّهِ فِي السِّرِّ والعلانيةِ وَالْقَصْدُ فِي الْفَقْرِ وَالْغِنَى وَالْعَدْلُ فِي الْغَضَبِ وَالرِّضَا

“Tiga perkara yang membinasakan dan tiga perkara yang menyelamatkan. Adapun tiga perkara yang membinasakan adalah: kebakhilan dan kerakusan yang ditaati, hawa nafsu yang diikuti, dan seseorang yang membanggakan diri sendiri.
Sedangkan tiga perkara yang menyelamatkan adalah takut kepada Allâh di waktu sendirian dan dilihat orang banyak, sederhana di waktu kekurangan dan kecukupan, dan (berkata/berbuat) adil di waktu marah dan ridha.”

Pada keterangan hadits diatas disebutkan pada salah satu tiga hal yang dapat menyelamatkan manusia adalah rasa takut yang selalu terjaga disaat sendiri maupun ramai. Karena rasa takut itu dapat mencegah seseorang untuk melakukan perbuatan yang dilarang.

Maka dari itu sifat khauf (rasa takut) dan raja’ (berharap) kepada Allah ‘Azza wa Jalla harus senantiasa ditanam dalam hati setiap muslim, karena kedua sifat tersebut merupakan manifesto ketaqwaan dalam dirinya.

Adapun tanda-tanda dari khauf dan raja’, Malik bin Dinar rahimahullah menuturkan bahwa tanda rasa takutnya seseorang kepada Allah adalah terlihat bagaimana dia menjauhi setiap hal yang dilarang oleh Allah SWT, sedangkan raja’ yaitu terlihat bagaimana dia berantusias untuk mengerjakan setiap perintah Allah. Pada riwayat lain pula dikatakan bahwa tanda raja’ adalah senantiasa dengan mengerjakan setiap amalan yang diridhoi oleh Allah.

Wallahu a’lam bis showab..

Penulis : Ustadz A. Muslim Nurdin, S.Pd (Mudir Pesantren MAQI)

Facebook Comments

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.