Tawakkal dan Yakin menurut Para Ahli Hikmah
Dalam suatu ayat dalam Al Qur’an Allah berkalam :
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا (2) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ
“Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.” [Quran Ath-Thalaq: 2-3].
Dalam situasi zaman sekarang, ditengah majunya teknologi terdapat banyak hal yang juga dapat membahayakan diri dan keluarga. Setiap individu dizaman sekarang hidup dalam Kondisi zaman yang menuntut seseorang untuk mengenal dan paham tentang sesuatu yang bisa menguatkan jiwa dan tekadnya. Karena Dengan jiwa yang kuat tersebut seseorang akan mendapatkan maslahat yang banyak.
Dan harus kita ketahui bahwa tatkala manusia paham dan yakin secara sempurna dengan janji Allah Jalla wa ‘Ala, maka sesungguhnya tidak akan ada sesuatu yang dapat membuat mereka merasa takut dan khawatir. Selama mereka berusaha dan bertawakkal kepada Allah mereka akan berhasil mencapai apa yang mereka inginkan.
Tawakkal merupakan suatu amalan ibadah yang dilakukan hati dengan menyandarkan setiap hasil dari usaha dan kerja keras yang dilakukan seseorang hamba kepada Rabbnya.
Menurut imam Ibnu Qayyim al-Jauzi: “Tawakal merupakan amalan dan ubudiyah (baca; penghambaan) hati dengan menyandarkan segala sesuatu hanya kepada Allah Ta’ala, tsiqah terhadap-Nya, berlindung hanya kepada-Nya dan rida atas sesuatu yang menimpa dirinya, berdasarkan keyakinan bahwa Allah Ta’ala akan memberikannya segala ‘kecukupan’ bagi dirinya, dengan tetap melaksanakan ‘sebab-sebab’ (baca ; faktor-faktor yang mengarahkannya pada sesuatu yang dicarinya) serta usaha keras untuk dapat memperolehnya.” (Al-Jauzi/ Arruh fi Kalam ala Arwahil Amwat wal Ahya’ bidalail minal Kitab was Sunnah, 1975 : 254)
Lalu timbul suatu pertanyaan, apakah sikap yakin dan tawakkal itu dua hal yang sama ?
Para ahli hikmah menuturkan bahwa yakin dan tawakkal itu memiliki perbedaan makna dan dalam pengamalannya pula, adapun yakin yaitu, percaya kepada Allah akan setiap sebab-sebab perkara akhirat. Dan tawakkal yaitu percaya kepada Allah akan setiap sebab-sebab perkara duniawi.(As-Samarqandi/ Tanbihul Ghofiliin, 373 H : 368)
Penulis : Ustadz A. Muslim Nurdin, S.Pd (Mudir Pesantren MAQI)