Khutbah Jumat

Rajab Momentum Muhasabah

Khutbah Pertama

الحمد لله الذي جعل الزمان مواسم للطاعة، وفضّل بعض الشهور على بعض بالحِكَم البالغة، وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، ﷺ صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Marilah kita tingkatkan ketakwaan kepada Allah ﷻ dengan melaksanakan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Ketakwaan adalah bekal terbaik yang menyelamatkan kita di dunia dan akhirat.

Jamaah Jum’at yang dimuliakan Allah,
Khutbah kita hari ini berjudul “Rajab Momentum Muhasabah.”

Rajab adalah salah satu bulan haram yang dimuliakan Allah ﷻ. Bulan ini menjadi kesempatan besar bagi kaum beriman untuk menahan diri dari maksiat, memperbanyak ketaatan, dan melakukan muhasabah sebelum memasuki bulan-bulan agung berikutnya. Allah ﷻ berfirman:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ۚ ذَٰلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلَا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ

“Sesungguhnya bilangan bulan di sisi Allah ada dua belas bulan, dalam ketetapan Allah pada hari Dia menciptakan langit dan bumi; di antaranya ada empat bulan haram. Itulah agama yang lurus, maka janganlah kamu menzalimi dirimu dalam bulan-bulan itu.” (At-Taubah: 36)

Ayat ini menegaskan kemuliaan bulan-bulan haram, termasuk Rajab, dan perintah untuk lebih menjaga diri dari kezaliman, terutama kezaliman terhadap diri sendiri berupa dosa dan maksiat.

Rajab dan Pentingnya Muhasabah

Muhasabah adalah menghisab diri sebelum dihisab di hadapan Allah ﷻ. Rajab menjadi waktu yang tepat untuk berhenti sejenak, menilai perjalanan iman, dan memperbaiki kekurangan. Allah ﷻ berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَلْتَنْظُرْ نَفْسٌ مَا قَدَّمَتْ لِغَدٍ ۖ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۚ إِنَّ اللَّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok; dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Al-Hasyr: 18)

Muhasabah membuat kita sadar akan dosa yang perlu ditaubati, amal yang perlu diperbaiki, dan kewajiban yang harus ditunaikan.

Menahan Diri dari Maksiat di Bulan Haram

Karena Rajab adalah bulan haram, para ulama menjelaskan bahwa menjauhi dosa di bulan ini lebih ditekankan. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits shahih riwayat Abu Hurairah رضي الله عنه:

مَنْ حَسُنَ إِسْلَامُهُ تَرَكَ مَا لَا يَعْنِيهِ

“Di antara tanda baiknya Islam seseorang adalah ia meninggalkan perkara yang tidak bermanfaat baginya.” (HR. Tirmidzi, shahih menurut Al-Albani)

Muhasabah di bulan Rajab mendorong kita untuk meninggalkan hal-hal sia-sia, memperbaiki akhlak, dan membersihkan hati dari penyakit riya, hasad, dan dendam.

Penutup Khutbah Pertama

Ma’asyiral muslimin,
Jadikan Rajab sebagai awal perubahan. Siapa yang memperbaiki diri di bulan Rajab, maka Allah ﷻ akan memudahkannya untuk menyambut Sya’ban dan Ramadhan dengan hati yang bersih dan iman yang kuat.

أقول قولي هذا وأستغفر الله لي ولكم ولسائر المسلمين من كل ذنب وخطيئة، فاستغفروه إنه هو الغفور الرحيم.


Khutbah Kedua

الحمد لله رب العالمين، والعاقبة للمتقين، ولا عدوان إلا على الظالمين. وأشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أن محمداً عبده ورسوله، ﷺ صلى الله عليه وعلى آله وصحبه أجمعين.

Jamaah Jum’at rahimakumullah,
Rajab adalah pintu menuju musim ibadah yang besar. Orang yang cerdas adalah yang memanfaatkan waktu-waktu mulia untuk memperbaiki diri. Rasulullah ﷺ bersabda dalam hadits shahih riwayat Abdullah bin Umar رضي الله عنهما:

كُنْ فِي الدُّنْيَا كَأَنَّكَ غَرِيبٌ أَوْ عَابِرُ سَبِيلٍ

“Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau seorang musafir.” (HR. Bukhari)

Hadits ini mengingatkan kita agar tidak terlena oleh dunia, tetapi selalu menyiapkan bekal untuk akhirat.

Marilah kita isi bulan Rajab dengan muhasabah, taubat yang tulus, memperbanyak dzikir, menjaga lisan, dan menata niat agar ibadah kita semakin ikhlas.

اللهم بارك لنا في رجب، وأعنّا فيه على محاسبة أنفسنا، وتوبةٍ نصوحٍ، وثباتٍ على طاعتك، وبلغنا شعبان ورمضان ونحن في أحسن حال.
اللهم اغفر لنا ولوالدينا ولجميع المسلمين والمسلمات الأحياء منهم والأموات.

عباد الله،
إِنَّ اللَّهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ

“Sesungguhnya Allah menyuruh berlaku adil, berbuat kebajikan, memberi kepada kaum kerabat, dan Allah melarang dari perbuatan keji, kemungkaran, dan permusuhan. Dia memberi pengajaran kepadamu agar kamu dapat mengambil pelajaran.” (An-Nahl: 90)

فاذكروا الله العظيم يذكركم واشكروه على نعمه يزدكم، ولذكر الله أكبر، والله يعلم ما تصنعون.

Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc

Facebook Comments

Pesantren MAQI

Lembaga Bahasa Arab dan Studi Islam

Tinggalkan Balasan

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

Advertisment ad adsense adlogger