Isim Isyārah dan Isim Maushūl
Pengantar
Dalam ilmu nahwu, di antara jenis isim ma‘rifah yang sering digunakan dalam Al-Qur’an dan percakapan bahasa Arab adalah isim isyārah (kata tunjuk) dan isim maushūl (kata sambung/relatif). Keduanya berfungsi menunjukkan atau menghubungkan sesuatu dengan makna yang sudah diketahui dalam konteks kalimat.
1. Isim Isyārah (الإسم الإشارة)
Pengertian
Isim isyārah adalah isim yang digunakan untuk menunjuk kepada sesuatu yang dekat atau jauh, baik benda, orang, maupun makna. Dalam bahasa Indonesia, isim isyārah mirip dengan kata “ini” dan “itu”.
Pembagian Isim Isyārah
Isim isyārah dibagi menjadi dua bagian berdasarkan jarak benda yang ditunjuk:
a. Untuk yang Dekat (إشارة للقريب)
-
هذا (ini – untuk mudzakkar)
-
هذه (ini – untuk muannats)
-
هذانِ (dua ini – untuk mudzakkar)
-
هاتانِ (dua ini – untuk muannats)
Contoh dalam kalimat:
-
هذا كتابٌ Ini adalah sebuah buku.
-
هذه طالبةٌ مجتهدةٌ Ini adalah seorang pelajar perempuan yang rajin.
b. Untuk yang Jauh (إشارة للبعيد)
-
ذلك (itu – untuk mudzakkar)
-
تلك (itu – untuk muannats)
-
أولئك (mereka itu – bentuk jamak untuk keduanya)
Contoh dalam kalimat:
-
ذلك الرجلُ كريمٌ Laki-laki itu dermawan.
-
أولئك المؤمنونَ صادقونَ Mereka orang-orang mukmin yang jujur.
Dalil dari Al-Qur’an
Allah ﷻ berfirman:
ذَٰلِكَ الْكِتَابُ لَا رَيْبَ فِيهِ
“Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan padanya.” (Al-Baqarah: 2)
Kata ذَٰلِكَ pada ayat ini adalah isim isyārah yang menunjukkan sesuatu yang jauh, yaitu Al-Qur’an yang agung dan tinggi kedudukannya.
2. Isim Maushūl (الإسم الموصول)
Pengertian
Isim maushūl adalah isim yang digunakan untuk menghubungkan dua kalimat dan memiliki arti “yang” dalam bahasa Indonesia. Ia tidak memberikan makna yang sempurna kecuali jika disertai kalimat penjelas yang disebut ṣilah al-maushūl (صلة الموصول).
Macam-Macam Isim Maushūl
a. Untuk Mudzakkar
-
الذي (yang – untuk tunggal laki-laki)
-
اللذانِ (dua yang – untuk ganda laki-laki)
-
الذين (orang-orang yang – untuk jamak laki-laki)
b. Untuk Muannats
-
التي (yang – untuk tunggal perempuan)
-
اللتانِ (dua yang – untuk ganda perempuan)
-
اللاتي / اللائي (orang-orang yang – untuk jamak perempuan)
c. Untuk Umum (bisa untuk mudzakkar dan muannats)
-
مَنْ (barang siapa – digunakan untuk akal)
-
مَا (apa yang – digunakan untuk benda tak berakal)
Contoh dalam Kalimat
-
أكرمْتُ الذي جاءَ إليَّ Aku memuliakan orang yang datang kepadaku.
-
أحبُّ التي تَدرُسُ القرآنَ Aku mencintai (wanita) yang mempelajari Al-Qur’an.
-
من يعملْ صالحًا يجدْ خيرًا Barang siapa beramal saleh akan mendapatkan kebaikan.
Dalil dari Al-Qur’an
Allah ﷻ berfirman:
الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ
“Orang-orang yang beriman dan beramal saleh, mereka itulah penghuni surga.” (Al-Baqarah: 82)
Kata الذين dalam ayat ini adalah isim maushūl yang menghubungkan antara pelaku (orang-orang yang beriman) dan sifat atau perbuatannya (beramal saleh).
Perbedaan Isim Isyārah dan Isim Maushūl
| Aspek | Isim Isyārah | Isim Maushūl |
|---|---|---|
| Fungsi | Menunjukkan benda atau orang secara langsung | Menghubungkan dua kalimat |
| Contoh | هذا، ذلك، أولئك | الذي، التي، الذين |
| Makna | “Ini”, “Itu” | “Yang” |
| Keterangan Tambahan | Berdiri sendiri | Harus disertai ṣilah al-maushūl |
Atsar Ulama
Imam Ibn Hishām رحمه الله berkata dalam Mughni al-Labīb:
الأسماء الموصولة تربط بين جملتين وتدل على المعلوم، والأسماء الإشارية تدل على المشار إليه بالحس أو الذهن
“Isim maushūl menghubungkan dua kalimat dan menunjukkan sesuatu yang diketahui, sedangkan isim isyārah menunjukkan sesuatu yang ditunjuk secara nyata atau dalam pikiran.”
Kesimpulan
Isim isyārah berfungsi untuk menunjukkan sesuatu yang dekat atau jauh, sedangkan isim maushūl berfungsi untuk menghubungkan kalimat dengan sifat atau perbuatan tertentu. Keduanya termasuk dalam kategori isim ma‘rifah karena menunjukkan makna yang spesifik dan jelas.
Penulis : Ustadz Kurnia Lirahmat, B.A., Lc
 |
|
