Anjuran Shalat Dua Raka’at Sebelum Duduk di Masjid dan Setelah Wudhu
Anjuran Shalat Dua Raka’at Sebelum Duduk di Masjid dan Setelah Wudhu
Rasulullah saw mendorong umatnya agar melaksanakan dua rakaat sebelum duduk-duduk di masjid. Bahkan Rasulullah memerintahkan sahabat Jabir dengan kalimat perintah yang jelas untuk shalat dua raka’at sebelum duduk di masjid
أَتَيْتُ النَّبِيَّ-صلى الله عليه و سلم- وَهُوَ فِي الْمَسْجِدِ فَقَالَ صَلِّ رَكْعَتَيْنِ
Aku datang kepada Nabi saw saat beliau di masjid lalu beliau bersabda kepadaku ‘shalatlah dua raka’at [Bukhari dan Muslim]
Sahabat Abu Qatadah juga meriwatkan dengan bentuk larangan untuk duduk sebelum shalat dua raka’at
إِذَا دَخَلَ أَحَدُكُمُ الْمَسْجِدَ فَلَا يَجْلِسْ حَتَّى يُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ
Bila salah seorang di antara kalian masuk masjid maka janganlah dia duduk hingga shalat dua raka’at (terlebih dahulu) [Bukhari dan Muslim]
Selain dua raka’at tahiyatul masjid di atas, Rasulullah saw juga mengajurkan untuk shalat dua raka’at setelah menyempurnakan wudu. Diriwayatkan bahwa Rasulullah saw mendengar suara langkah sandal Bilal bin Rabah di surga padahal dia masih hidup
يَابِلَالُ حَدِّثْنِي بِأَرْجَى عَمَلٍ عَمِلْتِهُ فِي الْإِسْلَامِ فَإِنِّي سَمِعْتُ دَفَّ نَعْلَيْكَ بَيْنَ يَدَيَّ فِي الْجَنَّةِ؟ قَالَ مَاعَمِلْتُ عَمَلًا أَرْجَى عِنْدِي مِنْ أَنِّي لَمْ أَتَطَهَّرْ طُهُوْرًا فِي سَاعَةٍ مِنْ لَيْلٍ أَوْ نَهَارٍ إِلَّا صَلَّيْتُ بِذَالِكَ الطُّهُوْرِ مَاكُتِبَ لِي أَنْ أُصَلِّيَ
Wahai bilal sampaikan kepadaku tentang sebuah amalan yang paling besar harapan pahalanya dalam islam yang pernah engkau lakukan karena sesungguhnya aku mendengar suara langkah sandalmu di depanku di surge, bilal menjawab ‘aku tidak pernah melakukan sebuah amalan yang paling besar harapan pahalanya bagiku dari pada (amalku yang satu ini, yaitu) tidaklah akubersuci kapanpun baik di waktu siang atau di waktu malam melainkan aku shalat sebagaimana yang ditetapkan bagiku untuk melakukannya dengan bersuci tersebut [Bukhari dan Muslim]
Penulis : Ustadz Wildan Risalat (Mudir Pesantren MAQI)